Bekasi, 10/08/2020.
Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan segala jenis upaya kepada masyarakat khususnya yang berada di ruang lingkup wilayah pemerintahan kota dalam penanganan wabah virus corona yang terjadi selama masa pandemi berlangsung.
Pelaksanaan physical distancing yang dilakukan oleh seluruh masyarakat semakin diperketat oleh aparat keamanan di setiap wilayah kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW di Kota Bekasi. Salah satu ruang lingkup kota yang membuat penyebaran wabah virus corona semakin terus melonjak pesat adalah lingkungan pasar yang begitu ramai akan pengunjung setiap harinya.
Pasar Rawalumbu merupakan salah satu pasar yang berada di wilayah pusat Kota Bekasi dengan intensitas padatnya pengunjung yang begitu ramai dari tahun ke tahun.
Kondisi ini, membuat salah satu kelompok Kuliah Kerja Nyata dari mahasiswa Universitas Diponegoro berinsiatif untuk ikut berperan dalam pencegahan penyebaran wabah COVID-19 di Pasar Rawalumbu Kota Bekasi yang di kelola oleh PT. Perisai Wahana Tiara.
“Sejauh ini si Pasar Rawalumbu masih cukup aman jika para pengunjung hendak berbelanja ke sini, karena disini sudah disediakan tempat cuci tangan di beberapa titik masuk pasar dan kita juga antar sesama pedagang selalu mengenakan masker dan jaga jarak sesuai aturan” ujar Fajar salah satu penjual daging di Pasar Rawalumbu.
Namun, dari pernyataan tersebut setelah melakukan survey di Pasar Rawalumbu mahasiswa UNDIP yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata tersebut menilai kurangnya keantusiasan beberapa warga pasar dalam penerapan physical distance yang baik.
Mahasiswa KKN Undip terus melakukan sosialisasi dengan berbagai upaya seperti membuat flyer “Safely Shopping in New Normal” yang tepat yang disebarkan kepada warga Pasar Rawalumbu agar meningkatkan rasa kesadaran warga di Pasar Rawalumbu Kota Bekasi.
Hal ini, merupakan salah satu program KKN UNDIP “Pulang Kampung” yang diharapkan dapat dilakukan agar dapat mengurangi peningkatan angka kasus positif virus corona di wilayah Kota Bekasi.
