Mohon tunggu...
Deni Pamungkas
Deni Pamungkas Mohon Tunggu... Freelancer - @denipamungkasg

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Hasil Panen dengan Kompos Pelepah Pisang

7 Februari 2021   21:40 Diperbarui: 7 Februari 2021   22:10 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Tahun 2015, Direktorat Hortikultura( Ditjen Horti) mencatat jika pohon pisang merupakan salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia yang kemampuan produksinya mencapai 65% dari total produksi buah di Indonesia, dengan luas panen 100. 600 Ha. Sebanyak 100, 6 juta tumbuhan pisang ditebang tiap tahunnya.


Pohon pisang merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Daunnya kerap digunakan sebagai bungkus santapan,  jantung pisang bisa dijadikan sayur- mayur serta obat herbal alami. Tetapi, batang pohon pisang  kerap kali terbuang percuma atau menjadi limbah. Limbah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu aktivitas manusia atau proses alam yang tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi dan berdampak negatif pada lingkungan padahal pelepah dari pohon pisang dapat digunakan untuk bahan utama kompos, dengan pengolahan yang gampang serta murah. Belum banyak petani yang mengetahui jika batang  pisang ini bisa digunakan sebagai salah satu sumber hara.


Pengomposan merupakan proses penghancuran atau dekomposisi bahan organik oleh berbagai jenis mikroorganisme di dalam suatu lingkungan terkendali, dengan hasil berupa produk yang cukup stabil disimpan dan tidak menimbulkan efek yang merugikan bila diberikan pada tanah maupun tanaman. Produk dari pengomposan, yaitu kompos.Kompos apabila dicampur dengan tanah akan mempengaruhi sifat kimia, fisika maupun biologi tanah.


Komponen kompos yang sangat mempengaruhi terhadap sifat kimia adalah  isi humusnya. Humus yang jadi asam humat ataupun tipe asam yang lain bisa melarutkan zat besi( Fe) serta aluminium. Kedua faktor ini kerap mengikat senyawa fosfat merupakan sumber fosfor( P) untuk tumbuhan. Apabila fosfat ini diikat oleh besi ataupun aluminium, dampaknya tidak bisa diserap tumbuhan.


Kandungan unsur hara dari batang pisang yang utama merupakan nitrogen, yang berfungsi dalam pembuatan vegetatif bagian tumbuhan baik pangkal, batang, serta daun. Tumbuhan yang kekurangan nitrogen memiliki ciri-ciri daun kuning serta gugur.Proses pembuatan kompos dari batang pisang sangatlah gampang dikerjakan dengan bahan dan perlengkapan yang bisa ditemukan disekitar kita.


Bahan baku pembuatan kompos terdiri atas batang pisang, larutan EM-4, air dan dedak. Larutan EM-4 dengan konsentrasi 2%. Batang pisang yang sudah disiapkan dipotong-potong dengan ukuran ±1-2 cm supaya proses pengomposan berlangsung cepat. Potongan batang pisang kemudian dicampur dengan dedak secara merata. Banyaknya larutan EM-4 yang ditambahkan ialah sampai kandungan air adonan mencapai 30-40%.Keuntungan dan manfaat dari EM-4 di antaranya, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, serta menekan aktivitas serangga hama dan mikroorganisme patogen, mempercepat proses fermentasi pada pembuatan kompos, memperbaiki komposisi dan jumlah mikroorganisme pada perut ternak sehingga pertumbuhan dan produksi ternak meningkat.


Bahan yang telah tercampur rata dimasukkan ke dalam bak tempat pengomposan selama     1- 1,5 bulan dengan pengadukan selama seminggu sekali secara rutin. Secara sederhana ,bak pengomposan dapat dibuat dengan menggunakan lahan berupa lubang di dekat lahan kebun pisang. Lubang tersebut berikutnya ditutup dengan memakai penutup terpal plastik sampai benar benar tertutup rapat.

Setelah proses pengomposan berakhir, akan terlihay pergantian atau perubahan corak serta kontur dari pengomposan pelepah pisang tadi. Setelah itu, kompos siap diaplikasikan pada tanaman.


Kompos dari pelepah pisang ini sangat berguna bagi petani. Biayanya relatif terjangkau, selain itu dapat  dikerjakan dengan mudah  oleh petani. Tidak hanya menyuburkan tumbuhan, kompos dari pelepah pisang pula bisa memperbaiki struktur tanah serta ramah lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun