Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pasir Kuarsa, Primadona Baru Pertambangan Indonesia

17 Maret 2023   06:00 Diperbarui: 17 Maret 2023   06:17 1829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh fasilitas pengolahan dan pemurnian pasir kuarsa (Sumber: www.cdegroup.com)

Sektor pertambangan adalah salah satu sektor yang bisa dibilang paling dinamis. Peningkatan permintaan pasar dapat berpengaruh terhadap harga sebuah komoditas, kemudian akan membentuk tren pada komoditas tertentu.

Peningkatan permintaan ini dapat disebabkan oleh kebutuhan industri yang senantiasa berubah mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

Baru-baru ini nikel menjadi incaran para investor dalam dan luar negeri karena muncul tren teknologi kendaraan listrik di dunia. Banyak tambang melakukan operasi besar-besaran, begitu juga investasi pabrik pengolahan. Perkembangan pasar jadi tren yang tidak bisa dilewatkan.

Masih berkaitan dengan perkembangan teknologi saat ini yang semakin bergerak ke arah net zero emission, pasir kuarsa belakangan mulai jadi pusat perhatian. Setelah cukup lama dinilai sebagai komoditas yang "biasa saja", pasir kuarsa kini dilirik industri-industri besar.

Apa itu pasir kuarsa?

Pasir kuarsa adalah pasir yang komposisi dominannya berupa mineral kuarsa. Kuarsa sendiri tersusun atas senyawa SiO2 atau silikon dioksida.

Di beberapa negara, komoditas pasir kuarsa dikenal juga sebagai pasir silika (silica sand) atau pasir industri (industrial sand).

Kuarsa umumnya berwarna bening, hingga putih, memiliki tingkat kekerasan 7 dalam skala Mohs (skala kekesaran mineral).

Kuarsa sebenarnya cukup umum dijumpai di berbagai jenis batuan. Hanya saja karena proses transportasi dan pelapukan, kuarsa dapat terakumulasi dalam jumlah besar sehingga cukup ekonomis untuk ditambang.

Kuarsa cenderung tahan terhadap proses pelapukan dan transportasi dibandingkan mineral penyusun batuan lainnya. Hal ini menyebabkan kuarsa membentuk endapan pasir kuarsa.

Di Indonesia, endapan pasir kuarsa terdapat di beberapa daerah, salah satunya Bangka Belitung. Daerah tersebut memiliki batuan dasar granit yang tersebar luas. Granit sendiri memiliki kandungan kuarsa setidaknya 10% dari total keseluruhan mineral penyusunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun