Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Siap Stok Masker untuk 2 Bulan, Tiba-Tiba Muncul Pelonggaran

18 Mei 2022   18:49 Diperbarui: 18 Mei 2022   18:54 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Polina Tankilevitch (www.pexels.com)

"Kang, katanya sekarang udah boleh ga pake masker, ya?", tanya salah seorang rekan kerja saya di kantor.

Seketika saya buka Youtube dan melihat rekaman video Pak Presiden dengan kemeja putih khasnya. Ternyata benar, sejak kemarin sore pemerintah melakukan pelonggaran terhadap aturan penggunaan masker serta perjalanan dalam dan luar negeri.

Pelonggaran ya, bukan 100% bebas masker.

Masih ada beberapa kegiatan dan kelompok masyarakat yang belum boleh melonggarkan penggunaan masker. Masker harus tetap dikenakan saat berada di ruangan tertutup dan transportasi publik. 

Masyarakat kategori rentan, lansia, atau memiliki komorbid juga masih harus menggunakan masker saat bepergian. Demikian pula masyarakat yang mengalami gejala batuk pilek wajib tetap tahu diri dan bermasker.

Kabar ini mendapatkan berbagai respon. Ada yang biasa saja, karena sejak dulu melindungi diri dengan masker dari sengat panas dan polusi ibukota. 

Ada yang bersyukur karena akhirnya bisa bernapas lega tanpa masker yang menempel di muka. Ada pula yang sedih karena jika diturunkan masker dari wajah turun pula tingkat ketampanannya.

Jika ditanya, saya termasuk golongan dengan perasaan sedikit sedih. Sedih karena baru beberapa hari sebelumnya saya membeli stok masker yang bahkan mungkin cukup untuk 2 bulan ke depan.

Aturan pelonggaran masker ini tentunya akan membuat penggunaan masker harian sedikit berkurang. Setidaknya tidak perlu sampai ganti masker beberapa kali sehari, cukup dibatasi saat menggunakan transportasi umum, tempat padat orang, dan rumah ibadah.

Tahu begini, mungkin saya akan beli stok masker lebih sedikit. Lumayan, uangnya bisa dialihkan untuk membeli cat pelapis anti bocor. Kebetulan saya tengah berjuang naik turun atap menangani rintik-rintik hujan yang sama sekali tidak romantis dari plafon rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun