Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bank Digital? Nanti Dulu Deh

29 Oktober 2021   17:14 Diperbarui: 31 Oktober 2021   07:00 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bank digital (Foto oleh Tech Daily dari Unsplash)

Internet yang kian hari berkembang kian pesat memberikan perubahan besar bagi kehidupan manusia. Berkat keberadaannya, segala macam hal yang berbau digital terus bermunculan tiap harinya, tak terkecuali urusan perbankan.

Beberapa tahun belakangan, tren mobile banking muncul. Aplikasi perbankan dalam ponsel pintar memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan berbagai macam transaksi kapanpun dan dimanapun.

Namun rupanya perkembangan dunia perbankan di dunia digital tidak berhenti sampai di situ. Baru-baru ini jagat digital diramaikan dengan kehadiran bank digital.

Meski sama-sama digital, mobile banking dan bank digital merupakan dua hal yang berbeda. Mobile banking mengedepankan penggunaan apiikasi resmi yang dikeluarkan oleh bank konvensional.

Sementara itu, bank digital menawarkan pelayanan yang lebih. Tidak hanya sekedar transaksi, pelayanan konvensional seperti pembukaan dan penutupan rekening dapat dilakukan di bank digital hanya dengan ponsel pintar tanpa harus mengantri berjam-jam.

Biasanya bank digital juga menawarkan tools manajemen keuangan yang unik di aplikasinya. Nasabah diberikan kemudahan untuk menabung atau mengatur peputaran uang bulanan. Ada pula bank digital yang belum memiliki fitur-fitur ekstra nan menarik tapi menawarkan hasil persentase tahunan atau annual percentage yield (APY) yang lebih tinggi.

Segala aktivitas yang dilakukan secara digital memungkinkan efisiensi dalam segala kegiatan bank. Misalnya, bank digital tidak memiliki kantor fisik dan pegawai administrasi yang siap sedia duduk di belakang meja. Biaya-biaya lain yang biasanya dikeluarkan oleh bank konvensional dapat dipangkas sehingga memungkinkah nasabah memperoleh keuntungan dari rendahnya (bahkan nol) biaya admin.

Kemudahan yang diberikan bank digital tentunya menarik minat nasabah, terutama generasi milenial dan Z yang akrab dengan teknologi internet.

Apakah saya tertarik menggunakan jasa bank digital?

Kemajuan teknologi memang sesuatu yang tidak bisa dihindari. Mau tidak mau, arus perubahan yang kuat ini akan menyeret kita untuk mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun