Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Salah Kaprah Pengeboran Air Tanah

6 Oktober 2021   11:03 Diperbarui: 6 Oktober 2021   11:07 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sanduk penolakan pengeboran air tanah di Kuningan (sumber: cirebon.tribunews.com) 

Industri skala besar tentunya membutuhkan pasokan air yang cukup besar. Apalagi jika industri tersebut adalah industry air mineral. Air adalah produk utamanya.

Sebetulnya, baik air dari akuifer tidak tertekan maupun akuifer tertekan, keduanya dapat dimanfaatkan untuk industri. Namun keduanya memiliki karakteristik berbeda, terutama debit air yang dapat diproduksi.

Akuifer tidak tertekan cenderung memiliki debit yang kecil, sedangkan akuifer tertekan umumnya memiliki debit aliran yang cukup besar, bahkan hingga ratusan liter per detik. Industri tentunya akan memilih akuifer yang dapat memproduksi air lebih banyak.

Selain itu ada pula aturan ketat mengenai konservasi air tanah yang membatasi produksi air tanah baik dari akuifer tertekan maupun akuifer tidak tertekan. Hal ini dimaskudkan agar pengambilan air tanah tidak berlebihan dan tetap memperhatikan kondisi lingkungan dan kebutuhan air secara umum.

Jika industi melakukan pengambilan air dari akuifer tidak tertekan, tentu saja hal ini akan megurangi suplai air tanah masyarakat secara umum. Resiko ini tentu saja akan berbuntut panjang dan menghambat kerja produksi perusahaan. Oleh karena itu, industri umumnya direkomendasikan melakukan pengambilan air tanah dari akuifer tertekan.

Apakah Pengeboran Air Tanah Berpengaruh Terhadap Suplai Air Warga?

Pihak perusahaan sendiri telah menegaskan bahwa pengeboran yang dilakukan aman dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Target pengeboran mereka adalah akuifer dalam (akuifer tertekan).

Ilustrasi pengeboran air tanah (sumber: www.lonestardrills.com)
Ilustrasi pengeboran air tanah (sumber: www.lonestardrills.com)

Jika benar demikian, maka dapat dipastikan bahwa suplai air warga tidak akan terganggu dengan adanya sumur produksi perusahaan. Akuifer tidak tertekan yang digunakan warga dan akuifer tertekan yang digunakan perusahaan merupakan sistem akuifer yang berbeda dan tidak saling terhubung.

Sesuai aturan yang berlaku, perusahaan pun harus melakukan studi pendahuluan terhadap potensi air tanah di wilayah target dengan beberapa metode ilmiah, misalnya pemetaan geologi, pemetaan hidrogeologi, dan penyelidikan geofisika. Hasil yang diperoleh tentunya cukup akurat untuk membedakan system akuifer di bawah permukaan.

Selain itu, dalam SNI tentang spesifikasi sumur bor produksi air tanah, diatur pula konstruksi sumur bor dengan memperhatikan ketersediaan air tanah di alam. Setelah sumur selesai di bor, bagian luar sumur diberikan penyekat semen dan lempung untuk membatasi keluarnya air dari akuifer yang tidak diproduksi, termasuk akuifer tidak tertekan.

Jadi kesimpulannya, bisa dipastikan bahwa pengeboran air tanah tidak akan berpengaruh terhadap suplai air warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun