Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bukan Pekerjaan Enteng, Ini 5 Alasan Perlunya Menghargai Profesi Kurir

21 Mei 2021   06:44 Diperbarui: 21 Mei 2021   06:52 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi profesi kurir (Foto oleh MART PRODUCTION dari Pexels)

Belanja online sudah melekat dengan kehidupan kita. Kita tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada transaksi konvensional yang terbatas ruang dan waktu.

Transaksi jual beli online tidak mengharuskan konsumen bertemu langsung dengan penjual. Dengan bantuan teknologi dan akses internet transaksi bisa dilakukan tanpa bertatap muka.

Kegiatan transaksi dengan cara tersebut tentunya membutuhkan pihak ketiga yang menjembataninya. Di sinilah kurir memiliki peran penting dalam transaksi belanja online.

Tanpa kurir, barang tidak akan pernah sampai kepada pembeli.  Penjual pun tidak akan bisa memperluas pemasarannya seandainya tidak ada kurir yang bersedia mengantarkan barang ke alamat yang dituju.

Sayangnya banyak yang beranggapan kalau profesi kurir adalah pekerjaan yang enteng. Mereka hanya bertugas mengantarkan barang ke tangan konsumen tanpa perlu memeras otak.

Anggapan tersebut membuat sebagian orang tidak menghargai pekerjaan kurir.

Padahal menjadi kurir tidaklah mudah. Sebagaimana pekerjaan lain, ada resiko yang mesti mereka tanggung sebagai konsekuensi profesi.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita perlu menghargai kerja keras kurir.

1. Mereka juga mencari nafkah

Apalagi tujuan bekerja kalau bukan untuk mencari nafkah. Sebagian kita melakukannya untuk diri sendiri, sebagian melakukannya untuk keluarga.

Meskipun pekerjaan kurir terlihat ringan, sebenarnya mereka juga menanggung beban yang sama. Ada perut yang harus diisi, ada dapur yang harus dijaga agar tetap mengepul asapnya.

Demi mencari nafkah mereka rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk mencapai alamat rumah kita.

2. Tak jarang menempuh perjalanan berat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun