Apakah ibu saya terkesan terlalu disiplin?
Hehe, percayalah, kebiasaan itu yang membuat saya amat sangat jarang membelanjakan uang untuk setuatu yang tidak perlu.
2. Mengingatkan untuk menghitung uang
Menghitung uang 'hasil panen' adalah langkah kontrol berikutnya. Ibu senantiasa mengingatkan saya untuk melihat kembali uang yang diperoleh dari kebaikan hati sanak saudara. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan apakah rencana dan uang di saku sesuai besarannya.Â
Jika sesuai, tentu tinggal dilaksanakan saja. Uang lebihnya bisa saya pakai dengan bebas untuk jajan. Jika tidak sesuai, ibu akan menambal kekurangannya agar rencana anggaran tetap di jalurnya. Dengan demikian muncul rasa tanggung jawab terhadap sejumlah uang yang saya pegang.
3. Menyarankan untuk menabung
Ada kalanya saya tidak punya rencana apapun dengan uang yang saya peroleh dari salam tempel. Uang  kadang tergeletak begitu saja di lemari pakaian.
Ibu melihat kejadian tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk mengajarkan anaknya menabung. Ibu membuatkan saya rekening tabungan untuk menampung uang dari salam tempel yang tidak dibelanjakan. Saya juga kerap mengisi tabungan dengan sisa uang saku bulanan.
Menabung melatih saya sabar mengumpulkan sumber daya untuk memenuhi keperluan di kemudian hari. Ibu secara tidak langsung mengingatkan untuk selalu berjaga-jaga barangkali uang berlebih suatu hari dibutuhkan untuk hal-hal penting.