Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Belajar Dari Pandemi, 4 Tips Jaga Imunitas Selama Ramadan

14 April 2021   21:33 Diperbarui: 14 April 2021   21:39 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Meruyert Gonullu from Pexels

Imunitas merupakan salah satu modal penting dalam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Tanpanya tubuh kita akan sulit beradaptasi dengan kondisi puasa. Ketahanan tubuh yang baik tentunya dapat menurunkan resiko terserang berbagai macam penyakit.

Belajar dari pandemi Covid-19 yang belum juga terlihat garis akhirnya, umat muslim ternyata tidak hanya harus memperhatikan semangat ibadahnya. Kualitas ibadah yang baik haruslah diimbangi dengan kondisi tubuh yang prima. Terpapar Covid-19 berpotensi menggangu rangkaian ibadah puasa selama Ramadan.

Berikut adalah beberapa tips menjaga imunitas yang dapat dipraktikkan selama menunaikan puasa Ramadan.

1. Mengonsumsi makanan bergizi

Asupan makanan yang tepat dan bergizi merupakan salah satu kunci utama mempertahankan imunitas agar tetap dalam kondisi terbaiknya. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai mengatur menu makanan saat sahur dan berbuka. Makanan haruslah menjadi bahan bakar yang dapat menunjang ibadah, bukan hanya mengisi perut kala lapar.

Dokter spesialis gizi klinik RSUI, Wahyu Ika Wardhani menyarankan makanan dengan kandungan gizi lengkap meliputi karbohidrat kompleks, protein, vitamin, dan serat agar asupan gizi tetap optimal meski sedang berpuasa. Karbohidrat kompleks bisa diperoleh dari beras merah, oatmeal, atau roti gandum. Kandungan protein dapat dipenuhi dari konsumsi daging, ikan, ayam, atau telur. Sayur dan buah merupakan sumber utama vitamin dan serat.

Kontrol diri juga sangat diperlukan apalagi saat berbuka puasa. Konsumsi makanan tinggi lemak seperti gorengan, gajih, dan lain-lain, juga gula berlebih dari takjil dan makanan penutup perlu dihindari.

2. Berolahraga

Wiku Adisasmito, Juru Bicara dan Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 menyarankan, seseorang bisa melakukan olahraga ringan secara rutin sebanyak tiga hingga lima kali dalam sepekan. Kita juga bisa memilih olahraga intens dengan durasi yang tergolong singkat kurang dari 30 menit dari biasanya untuk mencegah kelelahan berat.

Mengingat olahraga akan meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh, Wiku merekomendasikan agar seseorang melakukan aktivitas fisik sebelum berbuka atau satu hingga dua jam setelah berbuka puasa. Tentunya jangan lupakan juga air putih yang cukup saat sahur dan berbuka.

3. Mengatur pola tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan resiko terserang penyakit dan menurunkan imunitas tubuh. Hindari begadang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.

Meski kebutuhan tidur harus terpenuhi, bukan berarti kita bisa tidur kapan saja. Ada beberapa waktu yang kurang baik untuk tidur saat puasa, salah satunya setelah sahur. Selain karena akan memberikan efek malas setelahnya, tidur setelah sahur dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang disebabkan oleh asam lambung naik ke kerongkongan dan naiknya berat badan akibat timbunan lemak.

4. Perhatikan kesehatan fisik dan mental

Alhamdulillah shalat tarawih berjamaah di masjid sudah kembali diizinkan untuk digelar. Meski telah diberi kelonggaran tak serta merta membuat kita abai terhadap protokol kesehatan. Sebisa mungkin gunakan masker dan rajin cuci tangan terutama bagi kita yang berada di daerah yang masih rawan penularan. Jangan pula paksakan diri shalat berjamaah jika merasa kurang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun