Mohon tunggu...
Denik13
Denik13 Mohon Tunggu... Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menabung Emas di Pegadaian Mengatasi Masalah Tanpa Masalah

18 Maret 2025   23:58 Diperbarui: 18 Maret 2025   23:58 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by pixabay 

"Nabung tuh emas. Jangan uang. Pasti banyak keambilnya dibanding nyimpennya."

Begitu nasihat orang tua. Saya yang cuma tahunya kalau emas itu berupa gelang, kalung dan anting, kerap menyepelekan nasihat tersebut. Karena saya tidak suka memakai perhiasan emas. 

Apalagi dengan ukuran perhiasan emasnya besar dan terlihat berat. Wah, enggak banget deh. Begitu yang biasa saya lihat pada diri orang tua zaman dulu. Mereka menabung emas berupa perhiasan. 

Setiap ada rezeki maka perhiasan emasnya ditukar tambah dengan yang lebih besar lagi gramnya. Judulnya kan menabung emas. Memang benar sih. 

Kalau sedang butuh uang maka tabungan emas tersebut dijual. Ada rezeki dibelikan emas lagi. Begitu tradisi turun temurun yang jujur tidak saya patuhi. 

Jadilah saya hanya menabung seperti umumnya. Yaitu menabung berupa uang di bank. Tapi seperti yang orang tua prediksi, menabung uang banyak dipakainya ketimbang yang disimpan.

Bagaimana lagi? Memang banyak kebutuhan. Tapi kalau begini terus kapan kumpulnya? Pikir saya. Nasihat orang tua memang selalu benar.

Masalahnya bagaimana cara saya menabung emas nih? Jujur saya kudet alias kurang update untuk urusan seperti ini.

Sampai suatu hari seorang kawan mengenalkan saya pada pegadaian. Saya pikir si kawan ke pegadaian ingin menggadaikan barang. Ternyata mau mengambil tabungan.

"Memangnya di pegadaian bisa menabung? Bukannya cuma untuk menggadaikan barang saja ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun