Sampah. Masalah yang tidak pernah ada habisnya dibahas. Baik sampah di rumah maupun sampah di lingkungan sekitar. Sampah dengan jumlah sedikit saja mengganggu. Apalagi dalam jumlah besar.
Hal inilah yang mestinya menjadi perhatian semua. Tidak hanya sampah di rumah atau sampah di lingkungan tempat tinggal. Pokoknya yang namanya sampah harus diperhatikan dengan benar. Sebab dampak yang ditimbulkan oleh sampah sangat beragam.
Sebenarnya apa sih sampah itu?
Mengutip dari Wikipedia Indonesia, pengertian sampah adalah sisa-sisa kegiatan manusia dalam bentuk padat yang biasanya tidak bermanfaat lagi.
Adapun jenis sampah sangat banyak sekali. Namun yang akan saya bahas mengenai sampah yang umumnya ada di rumah. Yakni sampah organik dan nonorganik. Sampah yang bisa diolah dan sampah yang tidak bisa diolah lagi .
Untuk sampah organik biasanya berupa sisa makanan dan sayur-sayuran serta buah-buahan. Adapun sampah nonorganik biasanya berupa plastik atau kaleng bekas pembungkus makanan.Â
Dalam keseharian selain bulan Ramadan sampah-sampah tersebut saya pilah-piliah. Terutama sampah berupa plastik. Saya siapkan tas besar untuk tempat sampah plastik dan sejenisnya.Â
Setelah terkumpul banyak kemudian sampah tersebut saya berikan kepada pemulung yang lewat depan rumah. Sementara untuk sampah organik saya berikan kepada tukang sampah langsung saja. Kecuali kalau ingin saya buat kompos. Maka sampah organik tersebut saya olah sendiri.
Lalu bagaimana dengan kondisi bulan Ramadan seperti sekarang ini? Bagaimana cara mengurangi sampah? Berikut ini cara mudah diet sampah yang saya lakukan selama Ramadan:
1 . Membawa wadah saat membeli makanan atau  minuman