Kebun Puisi. Event bulanan Komite Sastra DKT Kota Tangerang kembali digelar. Jika sebelumnya Komite Sastra menggelar acara tersebut di taman, untuk kali ini berpindah ke kedai kopi. Kolaborasi yang bisa dicoba demi meningkatkan minat masyarakat terhadap puisi.
Bertempat di kedai kopi kramat Jalan Kramat, Naroktog, Kota Tangerang para pengurus Komite Sastra mengadakan rapat persiapan guna kelancaran acara tersebut. Mulai dari pembagian tugas sampai mendekor ruangan.Â
Semua berjalan lancar sampai tiba di hari H penyelenggaraan Kebun Puisi Jilid II. Meski ada kekurangan pada saat pelaksanaan, tapi dari Komite Sastra hal tersebut dijadikan pelajaran dan diambil hikmahnya untuk evaluasi selanjutnya.
Seperti biasa, acara Kebun Puisi Jilid II dibuka dengan sambutan dari ketua Komite Sastra DKT Kota Medy Kesesi. Selanjutnya sambutan oleh ketua DKT Kota Tangerang bapak Dr. H. Muhammad Hanan Rahmadi. Mba Achi TM dari Komite Sastra memberikan penjelasan tentang apa itu puisi dan kenapa kita harus menulis puisi?
Selanjutnya para peserta yang hadir diajak menulis puisi sesuai tema. Ada yang lancar jaya menuangkan isi kepalanya dalam bentuk puisi. Ada juga yang termenung lama sekali. Entah bingung atau tak tahu apa yang akan dituliskannya. Ada yang senyum-senyum memandangi kertas dan penanya.
Jadi dalam pantun yang dibacakan, isi pantun berupa pertanyaan yang berkaitan dengan literasi. Tapi peserta yang hadir sebagian besar tak tahu jawabnya.Â
Contoh pantunnya sebagai berikut:
Roman Siti Nurbaya karya Marah Rusli