Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wajah Baru Stadion Benteng Tangerang

25 Maret 2023   16:02 Diperbarui: 31 Maret 2023   15:32 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagian depan Stadion Benteng kini (dokpri)

Dulu Stadion Benteng, Kini Stadion Benteng Reborn

"Wah, seperti grup band saja pakai istilah reborn."

Iya, dong. Memangnya grup band saja yang boleh reborn. Stadion juga bolehlah. Bukan begitu?

Tapi memang benar. Itulah nama Stadion Benteng kini. Stadion kebanggaan masyarakat Kota Tangerang.

Diberi nama demikian agar kekinian dan mengikuti perkembangan zaman.

Saya sebagai warga Kota Tangerang sekaligus pecinta sepak bola, merasa suprise sekali dengan perubahannya. Sebab saya pernah mengunjungi Stadion Benteng sebelumnya. Zaman masih tak terurus. Kotor dan terkesan horor. Usai dibekukan akibat tawuran antarsuporter tiap kali digelarnya pertandingan.

Stadion Benteng dulu kala (dokpri)
Stadion Benteng dulu kala (dokpri)

Bagi pecinta sepak bola, kostum pemain idola, foto pemain, dan mengunjungi stadion merupakan satu paket yang tidak terpisah. Ketika sedang jalan-jalan ke kota lain, sudah pasti yang namanya mengunjungi stadion tidak boleh dilewatkan. Saya sih.

Nah, kalau sudah berada di stadion. Belanja atribut bola yang ada di sana menjadi kesenangan tersendiri. Bisa foto dengan pemain idola sebuah kebanggaan tersendiri. Ya, semacam itulah. Oleh karenanya bermain di stadion bukan hal baru bagi saya.

Kota Tangerang memiliki stadion sepak bola yang cukup terkenal. Namanya stadion Benteng. Diberi nama benteng sesuai dengan julukan Kota Tangerang yaitu Kota Benteng. Stadion Benteng merupakan markas kesebelasan Persikota dan Persita Tangerang.

Mengunjungi stadion Benteng Reborn jelas jauh berbeda dibandingkan suasana stadion Benteng yang dulu. Setelah direnovasi pada tahun 2021 dan diresmikan pada 4 Februari 2022. Stadion Benteng menjadi salah satu Sport Tourism Tangerang.

Bagian dalam stadion Benteng Reborn (dokpri)
Bagian dalam stadion Benteng Reborn (dokpri)

Dengan luas sekitar 44.410 meter persegi dan bisa menampung penonton hingga 7.500 orang. Stadion Benteng Reborn tak hanya dijadikan lokasi pertandingan sepak bola. Melainkan juga bisa untuk kegiatan lain. Yang penting sesuai prosedur.

Jadi kesan yang ditunjukkan kepada masyarakat bukan sebuah tempat ekslusif lagi. Hanya untuk pertandingan sepak bola dan hanya penonton bola itu sendiri yang bisa masuk ke stadion.

Kini stadion Benteng Reborn bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Selama tidak bentrok dengan jadwal pertandingan dan latihan tim. Masyarakat bisa menikmati fasilitas stadion untuk olahraga, santai bersama keluarga dan orang-orang terdekat.

Tribun penonton saat malam hari (dokpri)
Tribun penonton saat malam hari (dokpri)

Stadion Benteng Reborn juga ramah anak. Artinya amanlah untuk mengajak anak balita bermain dan berlarian di sana. Yang penting jangan sampai menginjak rumput bagian tengah.

Stadion Benteng Reborn yang berlokasi di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna No.72, Sukaasih, Tangerang ini sangat mudah dijangkau. Sebab berada di jalan utama. Lokasinya pun tepat di tepi jalan.

Stadion tersebut dikelilingi halaman yang luas dan area parkir yang memadai. 

Benar-benar berbedalah stadion Benteng dulu dan kini. Seandainya tempat tinggal saya dekat stadion, sudah pasti setiap hari saya olahraga di sana.

Jadi kalau Anda jalan-jalan ke Kota Tangerang. Jangan lupa untuk singgah ke Stadion Benteng Reborn. Nikmati sensasi jalan-jalan sore di stadion. (EP)

***

Sumber berita: Wikipedia

Sumber gambar: dokumen pribadi

Keterangan: tulisan senada telah tayang juga di sportsdenik13.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun