Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pengalaman Ngebakso di Pulau Semau

12 Januari 2023   01:11 Diperbarui: 12 Januari 2023   01:22 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakso Pulau Semau (dokpri)

Traveling atau melakukan perjalanan ke suatu tempat pasti ada hal-hal menarik yang kita temui. Baik itu sesuatu yang memang kita tuju atau sesuatu yang tidak terduga. 

Sesuatu yang kita tuju artinya tempat yang memang diniati untuk kita kunjungi.

Sementara sesuatu yang tak terduga artinya kejadian yang tidak direncanakan sebelumnya. 

Sesuatu yang tak terduga menimpa kita. Bisa hal baik maupun hal buruk. Seperti pengalaman saya ketika melakukan perjalanan ke Pulau Semau, kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Agenda acara ke sana adalah mengunjungi tenaga kesehatan yang ditempatkan di sana. Kemudian berbagi mainan dan buku untuk anak-anak pulau. Serta eksplore pantai di sana yang katanya juara.

Berhubung tujuan utama ke sana adalah mengunjungi tenaga kesehatan, maka hal pertama yang saya lakukan adalah menemui para nakes. Kemudian menyerahkan bantuan untuk anak-anak pulau.

Pulau Semau sendiri merupakan pulau yang berada di sebelah Barat Kota Kupang. Ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara administratif Pulau Semau masuk ke dalam wilayah Kabupaten Kupang. Dari Pelabuhan Bolok sekitar 30 menit menyeberang ke Pelabuhan Hansisi.

Jarak dari Kota Kupang sih tidak terlalu jauh. Hanya saja akses menuju Pulau Semau yang masih sulit. Mesti memiliki kendaraan tersendiri. Tidak ada angkutan umum seperti di kota.

Pulau Semau benar-benar masih perawan. Cantik dan alami keindahan di sana. Tak sia-sia melakukan perjalanan jauh dari Tangerang ke NTT. Apa yang  dilihat dan alami menjadi kenangan serta pengalaman berharga yang tak akan terlupakan.

Salah satu pengalaman tak terduga dan menarik yang saya dapatkan adalah acara ngebakso. Bayangkan? Di pulau yang masih dikelilingi oleh hutan saya diajak ngebakso. Memangnya ada warung bakso

(Dokpri)
(Dokpri)

"Ayo Kak, beta ajak makan bakso. Di sini ada yang jual bakso loh. Satu-satunya dan enak. Langganan kami para nakes."

Awalnya saya tidak tertarik. Karena kurang terlalu suka jajan bakso. Saya lebih suka mie ayam. Tapi sejak di sini hanya makan mie instan. Maka saya iyakan ajakan tersebut.  

Warung baksonya sederhana saja. Di teras rumah. Jadi bukan warung khusus seperti di toko atau ruko. Saya berempat duduk di bangku plastik dengan meja panjang di hadapan. 

Setelah pesanan datang, bakso pun siap disantap. Saya yang selama ini kurang suka dengan bakso, merasanya kok nikmat sekali ya bakso kali ini? Apa karena sudah lama tak makan bakso? Ditambah posisinya di pulau yang jauh dari mana-mana? Jadi baksonya terasa nikmat.

Bisa juga karena mama (begitu panggilan pada perempuan dewasa) penjual baksonya ramah. Sambil melayani pesanan bakso, si mama bertanya asal saya. Karena baru melihat saya dan saya cukup ceriwis bertanya kepada teman nakes.

Dari obrolan tersebut ternyata si mama pernah tinggal di daerah Ciputat. Ealaaah, dunia ternyata sempit ya? Jadilah obrolan kami makin seru. Tak terasa teman-teman minta tambah baksonya. Enak katanya.

Memang enak sih. Tapi saya tidak tambah. Cukup satu mangkuk saja. Bagi saya ini pengalaman tak terduga dan sangat berkesan. Ngebakso di pulau. (EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun