Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Merajut Kebahagiaan bersama IndiHome

1 Juli 2022   07:40 Diperbarui: 1 Juli 2022   07:44 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika mengingat peristiwa setahun yang lalu, tepatnya saat pandemi sedang tinggi-tingginya. Rasanya tidak menyangka bisa tersenyum dan merasakan kebahagiaan seperti sekarang. Semua berkat IndiHome. Kok bisa? Bagaimana ceritanya?

Jadi begini. Saya dan sahabat karib hampir setiap hari menahan perasaan akibat dimarahi sang ibu. Saya yang tidak memiliki orang tua dan sahabat saya yang hanya memiliki ibu, menganggap saya sebagai bagian dari keluarga mereka. Otomatis ibunya si sahabat menjadi ibu saya juga.

Selain kerap menginap di rumah sahabat saya tersebut. Jalan-jalan bersama. Saya juga menjaga dan merawat si ibu layaknya ibu sendiri. Pendek kata urusan kesal, senang, sedih maupun bahagia terlontar begitu saja tanpa ada ada yang ditutup-tutupi.

Suatu ketika si ibu yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dirawat dalam suasana pandemi tentu berbeda dari biasanya. Pasien tidak boleh ditunggui. Keluarga, rekan, kerabat dan sahabat tak diijinkan menjenguk. Karena memang tidak ada jam kunjungan.

Dalam kondisi demikian si ibu merasa tertekan dan seolah kita anaknya tidak mau mengurus. Sehingga emosinya naik turun. Alhasil setiap kali kita menghubungi, isi percakapan selalu omelan dan marah-marah terus. Terutama kalau berurusan dengan paket internet.

Paketnya cepat habislah. Sinyalnya jeleklah dan sebagainya yang membuat si ibu marah-marah karena tidak bisa menonton secara streaming film-film kesukaannya. Belum lagi urusan telpon-telponan dengan sedulurnya di luar kota.

Hal tersebut berlanjut sampai keluar dari rumah sakit dan kembali ke rumah. Frekuensi marah-marahnya semakin meningkat. Apalagi ketika sedang seru-serunya nonton  streaming eh, paketnya habis. Wah, kena kita diomeli segala macam.

Mau ditimpali orang tua. Didiamkan saja bikin sakit hati. Lha, bagaimana paketnya tidak mau cepat habis. Wong, digunakan untuk nonton streaming setiap hari. Jatah paket data jadi cepat habis. Melebihi biasanya.

Picture by Instagram IndiHome
Picture by Instagram IndiHome

Akhirnya saya sarankan untuk memasang IndiHome saja di rumah. Biar tidak bingung minta dibelikan paket internet terus. Apalagi si ibu kan di rumah saja. Jadi tepatlah pilihan kita menggunakan Telkom Indonesia untuk kebermanfatan bersama.

Bagaimana tidak? Kalau setelahnya si ibu lancar jaya dalam menonton film-film kesukaan. Sudah tidak marah-marah lagi. Kalau istilah lainnya sudah anteng di rumah. Karena memang sudah sepuh juga. Lebih banyak di rumah. Paling dikunjungi anak dan cucu.

Kita pun merasakan ketenangan batin. Ternyata manfaat internet tidak hanya dalam bidang teknologi saja. Melainkan mencakup kesehatan dan psikis seseorang. Buktinya si ibu terlihat lebih happy. Saya sangat bersyukur dengan internetnya Indonesia ini. Berkat IndiHome terajut kembali kebahagiaan kami yang sempat terkoyak. (EP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun