Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Seragam Kerja, Kebanggaan Sekaligus Mengatasi Kesenjangan Sosial

4 Februari 2022   20:42 Diperbarui: 4 Februari 2022   20:45 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja pakai seragam? Wah, saya pernah merasakan. Rasanya lebih percaya diri dan tidak dianaktirikan.

Dulu sekali, saya pernah merasakan kerja di store sebagai SPG. Nah, sebelum diangkat jadi karyawan tetap, saya mesti menjalani training selama 3 bulan.

Selama kurun waktu tersebut. Saya mengenakan pakaian putih hitam. Kemeja putih dan rok hitam untuk yang perempuan. Kemeja putih dan celana hitam untuk yang laki-laki.

Sebagai anak training, seringkali mendapat perlakuan yang tidak adil. Bukan saya sih. Tapi teman-teman. Terutama yang laki-laki. Misalnya untuk mengangkat air galon.

Sebenarnya siapa saja yang merasa laki-laki bisa melakukan. Tapi mereka seringnya menyuruh anak training.

"Suruh saja anak training."

Sebalkan mendengar kata-kata semacam itu. Apalagi kalau yang disuruh pas gebetan kita. Rasanya enggak tega dia diperlakukan begitu. Mentang-mentang anak training.

Setelah lulus training dan mendapatkan seragam. Rasanya lega sekali. Jadi tidak dianaktirikan lagi. Karena kedudukan kita sama. Sama-sama karyawan.

Itu pengalaman saya ketika bekerja menggunakan seragam.  Ada kebanggaan, tidak dianaktirikan dan tidak ada kesenjangan sosial. Padahal hanya bekerja di store.

Jadi berbanggalah bagi kalian yang bekerja dan memiliki seragam khusus. Seragam tersebut amanah lho. Maka harus dijaga dalam berperilaku.

Akibat satu orang berseragam melakukan tindakan kurang baik. Tercoreng semua yang mengenakan seragam tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun