Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Imlek dan Kenangan Mengajar di Keluarga Cina

1 Februari 2022   05:20 Diperbarui: 1 Februari 2022   05:28 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue keranjang dan jeruk ponkam (dokpri)

Saat imlek seperti sekarang ini saya jadi teringat dengan anak murid yang keturunan Cina. Sebagai seorang guru privat, saya tidak membeda-bedakan dalam mengajar. Siapa yang membutuhkan dan kalau saya waktunya masih cukup, maka akan saya tangani.

"Ibu masih ada waktu enggak? Bisa ngasih les privat tetangga saya enggak? Tapi orang Cina sih?"

"Memang kenapa kalau orang Cina?" tanya saya.

"Ya enggak apa-apa. Takutnya enggak mau. Soalnya pernah nawarin guru yang lain dan mereka enggak mau."

"Oh, saya sih enggak masalah. Yang penting anaknya cocok sama saya dan saya waktunya cukup."

"Oke kalau begitu. Nanti saya kasih tahun Ncinya. Biar dia yang menelpon ibu langsung."

Begitulah awal saya memiliki murid les privat dari keluarga Cina. Satu anak perempuan kelas tiga SD. Satu lagi kakaknya laki-laki kelas empat SD. Keduanya lemah di matematika.

Setelah berbicara dengan orang tua murid akhirnya saya mengajar mereka berdua. Tiga kali dalam Seminggu saya datang ke rumahnya. Tak terasa empat tahun saya mengajar mereka berdua. 

Ada banyak kenangan yang saya alami saat saya mengajar mereka. Suka dan duka mewarnai perjalanan saya sebagai guru privat mereka.

Salah satunya ketika tiba perayaan Imlek. Saat ingin memberi sesuatu si orang tua murid selalu bertanya terlebih dulu.

"Ibu suka kue keranjang enggak? Kalau saya kasih ibu mau enggak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun