Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jamuan Makan Siang Untuk Ibu

2 Januari 2022   07:38 Diperbarui: 6 Januari 2022   04:35 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di sebuah restoran (dokpri)

Memberi hadiah atau kado merupakan salah satu bentuk perhatian dan rasa sayang. Jadi tak perlu menunggu waktu khusus untuk memberikannya.


Namun jika diberikan pada hari yang istimewa. Tentu semakin terasa sempurna kebahagiaan yang dirasakan oleh si penerima.


Hal tersebut yang kerap aku dan adik-adik lakukan pada ibu. Senantiasa memberi hadiah dalam tiap kesempatan. Terutama saat salah satu dari kami sedang berada di luar kota.


"Jangan lupa beli sesuatu untuk mamak. Apa kek. Mamakkan seneng banget kalo dapat hadiah," kata adikku yang memanggil ibu dengan kata mamak.


Kami saling mengingatkan agar membawakan sesuatu untuk ibu. Padahal kalau menelpon ibu secara langsung. Jawabnya selalu begitu.


"Enggak usah repot-repot. Ibu enggak pengin apa-apa. Yang penting kamu sehat dan bisa kembali ke rumah dengan selamat. Ibu sudah senang sekali. Enggak usah beli apa-apa."


Begitulah ibu. Yang terkadang  membuat kita bingung jika ingin memberinya hadiah atau oleh-oleh. Meski demikian. Aku dan adik-adik tetap rajin memberi ibu hadiah. Terutama pada hari ulang tahun ibu dan perayaan Hari Ibu tanggal 22 Desember tiap tahunnya.


Masing-masing dari kami memberi hadiah yang tentu saja berbeda-beda. Sebelum membeli hadiah untuk ibu, biasanya kami sudah mengorek-ngorek info dari ibu secara tak langsung pada saat ngobrol bersama.

Dari situ kami tahu keinginan ibu. Kalau ditanyakan secara langsung jawabannya selalu begitu. Jadi harus pakai taktik.


"Gue beli kue tar dengan tulisan hari ibu ye," kata adikku yang satu.


"Gue beli daster batik aja. Kemarin Mamak sempat ngomong daster yang biasa dipakai bolong tersangkut paku," sahut adikku yang satunya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun