"Kan, kan. Kalau keluar semuanya dibeli."
"Yo ben. Mesakno sing dodol sepi. Arek-arek yo doyan."
Artinya, "Enggak apa-apa. Kasihan yang jual sepi. Anak-anak juga doyan."
Begitulah bapak. Dan namanya anak-anak saya sih merasa senang-senang saja. Sayang hal tersebut tak bisa terulang lagi. Sebab bapak telah tiada.
Padahal saya ingin gantian mengajak bapak kuliner. Jadilah kalau melihat pedagang rawon saya sempatkan mampir untuk ngandok. Menikmati kuliner khas Nusantara sambil mengenang bapak dan kota masa kecil saya, Surabaya. (EP)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!