Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Meneladani Kebiasaan Bilal yang Menghantar Langkahnya ke Surga Mendahului Rasulullah SAW

3 Mei 2021   20:16 Diperbarui: 3 Mei 2021   20:16 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oh, jadi karena dua perkara tersebut kamu bisa mendahuluiku masuk surga," ujar Rasullullah.

Rupanya kebiasaan Bilal menjaga wudhu dan salat dua rakaat setelah wudhu. Langkah kakinya sudah terdengar di surga sementara ia masih di dunia. Subhanallah. Sebuah amalan yang wajib ditirukan begitu mengetahui betapa besar kefadholan menjaga wudhu.

Begitu cinta dan dekatnya Bilal dengan Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW wafat dan Bilal diminta mengazankannya. Ia tidak sanggup melanjutkan azan tersebut saking sedihnya menyebut kata Rasulullah. Sejak itu ia tidak mau mengumandangkan azan lagi.

Bilal meminta ijin kepada Abu Bakar untuk pergi ke negara Syam. Ia ingin menghibur diri dengan berjihad di tempat lain. Di Mekkah ia selalu teringat akan Rasullullah SAW. 

Ketika Umar menjabat sebagai Khalifah menggantikan Abu Bakar yang wafat. Ia berkunjung ke Syam dan menemui Bilal. Umar pergi ke Syam karena ingin mendengar suara azan Bilal. Maka azanlah Bilal. 

Bilal azan sambil menangis. Seketika semua orang yang hadir ikut menangis. Terkenang akan Rasullullah SAW. Dulu begitu mendengar suara azan Bilal, Rasullullah langsung keluar dan bergabung dengan orang-orang mendengar kumandang azan Bilal sampai selesai. Kemudian dilanjutkan dengan salat berjamaah.

Bilal menetap di Syam dan berjihad di sana sampai wafat. Bertemu kembali dengan Rasulullah SAW di dalam surga. Subhanallah. Allahu Akbar. (EP)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun