Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Luar Banyak yang Ingin Menjadi WNI, Orang Kita Kok Ingin Pindah Warga Negara

10 Oktober 2020   04:12 Diperbarui: 10 Oktober 2020   04:18 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by kompas.com

Rasanya gregetan kalau mendengar orang-orang yang dengan entengnya berujar, "Pingin pindah ke luar negeri deh. Di sini mah enggak enak."

Situ waktu sekolah belajar sejarah enggak sih? Negara lain rela mengarungi samudera berbulan-bulan untuk datang ke Indonesia dan menguasai negeri ini. Kok kita yang tinggal di sini ingin pindah?

Indonesia itu dikenal karena kekayaan alamnya yang melimpah. Hutan, gunung, sawah dan lautannya menyimpan banyak kekayaan. Makanya berbondong-bondong negara lain datang dan ingin menguasai negeri ini.

Kalau bukan karena hal tersebut, tidak mungkin Belanda bisa menjajah kita sedemikian lama. Mereka tahu, negara kita tak hanya kaya dengan rempah-rempah. Tapi ada banyak kekayaan lain yang tersimpan di sini.

Awalnya mereka itu datang ke Indonesia karena ingin mencari rempah-rempah. Begitu tiba di Indonesia malah ingin menguasai negeri ini. Berbagai cara mereka lakukan untuk bisa menguasai Indonesia. Saling hajar antara negara satu dengan negara lainnya. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa di sini.

Sementara kita yang ditakdirkan lahir di sini hanya diam saja? Dulu iya, sebab tidak mengetahui niat jahat negara lain yang datang tersebut. Setelah mengetahui dan sudah telanjur dijajah, barulah memberontak serta berusaha merebut kembali negeri ini dari tangan penjajah.

Maka terjadilah peperangan dan munculnya pahlawan-pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut. Begitulah yang tercatat dalam sejarah. Mereka rela kehilangan nyawa demi mempertahankan negeri tercinta ini.

Lha, situ yang lahir dalam kondisi negara yang sudah merdeka. Aman dan nyaman. Tidak mendengar desing suara peluru dan bom di mana-mana, kok baru merasakan gonjang-ganjing negeri ini saja sudah dengan entengnya ingin pindah kewarganegaraan. 

Enggak belajar sejarah nih. Enggak bersyukur sebagai manusia yang terlahir di bumi Indonesia. Yang kata Koes Plus, " Tongkat dan kayu jadi tanaman." 

Melihat kondisi negara yang seperti ini, jika tidak bisa ikut mengatasi. Setidaknya ikut membantu dengan doa. Ya, berdoa agar kondisi ini bisa segera diatasi. Bukan malah ingin pergi. 

Jika diibaratkan sebuah rumah, ketika terjadi kerusakan di rumah yang kita tempati. Apakah lantas ditinggalkan begitu saja? Meski situ punya banyak uang untuk pindah. Rasanya tak elok dipandang mata jika pergi begitu saja meninggalkan rumah dalam kondisi rusak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun