Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

{Kado Terindah} A Plate of Oreg Tempe

10 Oktober 2019   09:17 Diperbarui: 10 Oktober 2019   09:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by detikfood.com

Paling waktu berdua-duaan yang berkurang. Tak seperti zaman pacaran. Bukankah memang seperti itu? Setelah menikah apalagi memiliki anak, fokusnya lebih kepada pemenuhan kebutuhan keluarga. Kerja dan kerja. Akhir pekan barulah waktu bersama keluarga. Itu pun jika tidak malas.

Aku dan suami sama-sama bekerja. Komunikasi kami lebih banyak melalui telepon atau pesan WhatsApp. Saat berangkat bareng pagi hari dan malam hari di peraduan. Rutinitas yang kurasa hampir dilakukan oleh semua pasangan bekerja. 

Tetapi malam ini tiba-tiba saja aku merindukan masa-masa pacaran dulu. Ditambah esok adalah ulang tahunku. Rasanya ingin bermanja-manja dengan suami. Ingin diberi perhatian lebih. 

Namun kesibukan suamiku sebagai seorang dokter spesialis sangat aku maklumi. Jadi lupakan kejutan tengah malam. Atau kecupan di pagi hari. Seiring berjalannya waktu hal-hal seperti itu sudah tak terlalu berarti.

Mungkin ini perasaanku saja yang sedang ingin dimanja. Kalaupun kuutarakan pada suami pasti dia akan tertawa sambil mengucek-ngucek rambutku.

"Kamu seperti anak ABG saja, Ma. Malu tuh sama anak-anak."

Maka begitulah. Semua angan itu menguap begitu saja seiring kantuk yang melanda. Aku tertidur begitu saja. 

Aku terbangun saat lamat-lamat mendengar suara orang mengaji. Rupanya suamiku sedang membaca Al-Qur'an.

"Kenapa tidak membangunkanku? Waktu subuhnya masih ada kan?" kataku sambil turun dari pembaringan. 

Suamiku mengangguk. Kusingkirkan selimut yang menutupi tubuhku. Aku mengernyit. Rasanya tadi malam aku tidak mengenakan selimut deh. Posisiku juga dipinggir. Ini kok di pojok? Ah, aku lupa. Salat dulu yang utama.

"Tadi malam kamu nyenyak sekali tidurnya. Aku bopong pun tak bergeming," kata suamiku usai menyelesaikan bacaan Al-Qur'annya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun