Hobi. Kegiatan paling menyenangkan yang dilakukan oleh seseorang atas dasar suka. Tetapi kerap membuat orang lain terheran-heran. Terutama bagi mereka yang sama sekali tak memiliki rasa humor dan jiwa seni. Akibatnya timbul cibiran-cibiran yang bernada sinis. "Ngapain sih beli kaos bola sampai ratusan ribu gitu. Mending uangnya ditabung."
Atau ada lagi komentar yang cukup makjleb di hati. "Ngapain bela-belain nonton bola di stadion.  Capek. Keliatan juga enggak tuh para pemainnya." Ups! Itu sih saya sekali yang terkena sasaran kesinisan dari kata-kata tersebut. Karena salah satu hobi saya menonton pertandingan olahraga secara langsung.
Mungkin memang benar pendapat mereka yang berkata sinis tersebut. Tetapi karena saya suka, jadi tidak merasakan hal-hal yang dianggap tak enak itu. Semua terasa asyik-asyik saja. Apalagi salah satu hobi saya adalah mengumpulkan sobekan tiket pertandingan. Makin kloplah dua kegiatan ini saya lakoni.Â
"Ngapain sih tiket aja dikumpulin? Kurang kerjaan?" Itu selentingan kalimat yang pernah saya dengar. Saya anggap angin angin lalu kata-kata semacam itu. Senyumin aja kata anak-anak sekarang. Dan memang iya disenyumin saja. Karena mereka tidak tahu seninya mengumpulkan tiket. Inilah yang namanya hobi. Tidak bisa dikata-kata dengan nalar. Hobi apapun itu.Â
Menurut orang lain mungkin bukan apa-apa. Tapi bagi saya, ini sesuatu yang sangat berharga. Dalam setiap lembar tiket yang saya kumpulkan, mengandung banyak kisah dan cerita yang tak mungkin terulang lagi. Suka dan duka.Â
Pada saat saya buka kembali lembar demi lembar tiket yang terkumpul. Saya seolah dikembalikan ke masa-masa bagaimana mendapatkan tiket tersebut. Bagaimana cara saya menuju stadion utama . Apa yang terjadi di dalam.Â
Seru bukan membayangkannya. Hobi apapun yang disukai pasti memiliki manfaat. Jadi jangan enggan melakukan hobi yang disukai. Satu saat saat nanti pasti  ada hasilnya dan berdaya guna. (EP)
