Mohon tunggu...
BIGBANG
BIGBANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Data Bangkitan

5 Desember 2021   19:01 Diperbarui: 5 Desember 2021   19:05 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Data bangkitan atau data yang dibangkitkan secara sengaja merupakan salah satu bentuk data klimatologi. Data tersebut tergolong ke dalam data lapang yang dibangkitkan dari sumber data lain. 

Layaknya data lapang, data bangkitan digunakan untuk mengetahui data yang kosong (missing value) dengan beberapa pertimbangan secara sains sehingga diperoleh data yang cukup detail dan representative serta akan mengubah suatu data yang diangap rancu agar menghasilkan data yang diinginkan. 

Metode yang harus dilakukan untuk memperoleh data bangkitan hampir sama dengan penentuan missing value pada data lapang. Nilai missing value biasanya ditentukan dengan menggunakan metode rataan sederhana. Namun pada data bangkitan, metode rataan sederhana tidak cocok untuk menentukan besarnya nilai kuantitas data. 

Data bangkitan umumnya dianalisis menggunakan metode yang lebih detail dengan memperhatikan keterkaitan antar unsur-unsur yang mempengaruhi data, kesamaan dengan data terdekat,variabilitas data serta parameter yang mempengaruhi data. Salah satu metode data bangkitan yaitu dengan pendekatan fourier. 

Pendekatan ini digunakan pada data dengan sifat statistik berupa pola harmonik. Pola ini mengikuti beberapa sebaran parameter yang diukur dengan keterkaitan antar unsure iklim sehingga dapat dimodelkan. 

Data bangkitan juga dikenal dengan data simulasi. Hal ini disebabkan karena data bangkitan diperoleh dari data sekitar dan disimulasikan melalui bantuan software pada computer ataupun secara manual menggunakan formula tertentu dalam pengolahan data. Bahkan terkadang harus dilakukan interpolasi nilai data yang bersangkutan.

Data bangkitan memiliki kesamaan dengan data lapang karena data bangkitan bersumber dari data lapang. Kelemahan data lapang dan bangkitan memiliki kesamaan, namun terdapat beberapa keunikan dalam kelemahan data bangkitan diantaranya: 

  • Jika data bangkitan yang diperoleh salah, nilai ini tentunya akan mengubah pola data sehingga terjadi kesalahan prediksi dan tidak sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi. 
  • Data – data sumber yang diperoleh terkadang akan menyebabkan terjadinya kesalahan dikarenakan adanya faktor seperti homogenitas dari data lapang yang digunakan. 
  • Penggunaan data bangkitan tentunya membutuhkan data sumber dari data lapang sehingga perbedaan cara pengukuran dari petugas yang berbeda dan tempat titik sample data yang tidak tetap akan sangat mempengaruhi. 

Dari permasalahan diatas, cara paling mudah untuk memperoleh data bangkitan adalah mendapatkan data sumber yang yang benar dan seusai dengan data aktual yang seharusnya, datapun merupakan data yang homogen sehingga error yang dihasilkan dalam pengolahan data sesuai dengan data yang diharapkan.  

Data iklim beda bulanan dapat dibangkitkan menjadi data harian apabila pada stasiun tidak diketahui data suhu hariannya. Sedangkan data iklim harian dapat digunakan untuk memprediksi tahun depan di hari yang sama. 

Seperti halnya dengan metode pembangkitan data hujan bulanan, maka metode yang digunakan untuk pembangkitan data hujan harian juga tergantung daripada asumsi yang dibuat. Secara umum, maka semakin singkat periode curah hujan, maka semakin sulit pula untuk mendapatkan model yang memadai dalam menampilkan karakteristik-karakteristik hidrologi. 

Banyak teknik yang tersedia, akan tetapi metode perhitungan untuk teknik-tekniknya cukup rumit misalnya Metode Kriging dan Thiesen polygon Weighting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun