Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Laporan Itu Gampang-Gampang Susah

7 Februari 2022   12:29 Diperbarui: 7 Februari 2022   12:34 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Laporan yang baik hendaknya disampaikan dalam bentuk dan struktur yang baik pula. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Halaman Judul
  2. Surat Penyerahan
  3. Daftar Isi
  4. Ikhtisar atau Abstrak
  5. Pendahuluan
  6. Isi Laporan
  7. Kesimpulan
  8. Saran (Rekomendasi)
  9. Apendiks
  10. Bibliografi

Bahasa yang dipergunakan dalam sebuah laporan juga haruslah bahasa yang baik, jelas, dan teratur. Sehingga, nantinya dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain dengan sebaik mungkin. 

Selain ttu, dalam buku Pedoman Penyusunan Bahan Penyuluhan Bahasa karya Hasan Alwi (2001), materi dalam sebuah lapaoran meliputi : (1) Judul Laporan, (2) bagian Pengantar, (3) Bagian pendahuluan, (4) Bagian Isi, (5) Bagian Penuitup, dan (6) Daftar Pustaka. 

Kalau laporan itu bercorak teknis sekali, penulisan bagian isinya mungkin akan dilengkapi dengan gambar, grafik, tabel, bagan, dan digram sehingga cara penulisan mengenai kesemuanya itu juga perlu dibahas secara tersendiri. 

Kalau gambar, grafik, dan tabel itu ada beberapa buah, maka pada laporan itu perlu ada halaman atau lembar khusus yang memuat daftar gambar, daftar grafik, dan daftar tabel tersebut.   Menulis laporan itu bukan hal yang mudah?

Tidaklah mengherankan bila di Indonesia dapat dikatakan bahwa pembuatan sebuah laporan sangat mengecewakan dan mengkhawatirkan. Ini sangat beralasan, karena dari sekian banyak laporan tertulis hanya sedikit sekali laporan yang dapat mengenai sasaran secara tepat dan cermat. 

Kelemahan-kelemahan terjadi karena penulis laporan tidak mengetahui kegunaan sesuatu laporan. Banyak laporan yang ditulis bukan untuk memberikan informasi, tetapi lebih dimaksudkan untuk memperlihatkan kepandaian atau kehebatan si penulis.

Selain itu, laporan-laporan yang ditulis tidak mengindahkan persyaratan-persyaratan penulisan laporan yang baik. Banyak laporan yang tidak disusun berdasarkan suatu kerangka tulisan (outline) yang logis dan terpadu. Pendahuluan, pengidentifikasian permasalahan, pembahasan, dan perangkuman tulisan seringkali tidak mencerminkan judul-judul yang bersangkutan.

Penulis laporan terkadang tidak memahami secara detail tentang teknik-teknik penulisan, terutama yang menyangkut komposisi, penyusunan paragraf, dan pembuatan kalimat-kalimat. 

Penguasaan mengenai hal ini belum didalami secara penuh hampir semua penulis laporan di Indonesia. Adapun yang paling banyak kita temukan adalah kelemahan dalam penggunaan bahasa Indonesia. 

Pemakaian kata-kata yang tidak pada tempatnya, atau berlebihan, penyusunan dalam kalimat yang sangat tidak beraturan, dan penggunaan tanda-tanda baca yang tidak karuan dapat ditemukan dalam hampir semua laporan tertulis yang beredar di tengah-tengah kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun