Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Tahun Baru: Cinta yang Salah

1 Januari 2022   06:42 Diperbarui: 1 Januari 2022   06:56 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cinta yang Salah

"Cepat Ra, hujan mulai turun," ujar Jimma sambil membuka payung hitamnya.

"Sebentar, tasku ketinggalan," jawab Rara.

Rintik hujan yang mulai berbaris dan bersahatan di atas genting. Jimma menunjukkan raut muka gelisah menunggu Rara yang sedari tadi tidak muncul. Sementara Rara melangkah cepat sekaligus menutup pintu rumahnya.

"Mengapa harus terburu-buru?"

"Lihat, hujan sudah mulai deras, teman-teman pun sudah sampai di tempat tujuan," kata Jimma.

"Bagaimana penampilanku, cantik kan?" ucap Rara seolah tak bersalah.

Jimma dan Rara menuju mobil dengan payung berdua, romantis. Mobil pun menerobos derasnya hujan sehingga percakapan mereka pun tak terdengar.

"Jangan terburu-buru, fokus ke jalanan ya, sayang."

Lagu sendu yang diputar di mobil menambah aura keromantisan Rara dan Jimma. Pasangan adik-kakak ini mengalahkan pasangan suami-istri.

"Mengapa sih harus aku yang mengantar? Memang kamu tidak bisa sendiri?" tanya Jimma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun