Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Ada Pengaruh Membaca Sastra dengan Prestasi Siswa dalam Belajar Bahasa Indonesia?

4 Desember 2021   17:00 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:19 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia yang ditulis Iman Partoredjo (Kompas.com/Krisiandi)

Motivasi dan kemampuan membaca karya sastra pun dapat mempengaruhi bukan hanya dari sikap dalam belajar tetapi hasil belajar siswa dari cara berpikir yang lebih terarah dalam bidang studi bahasa Indonesia.

Landasan Teori

Ada tiga konsep yang diuraikan dalam karya ilmiah ini, yaitu (1) hakikat motivasi, (2) hakikat kemampuan membaca sastra, dan (3) hakikat hasil belajar.

Hakikat Motivasi

Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau tomove yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). 

Kata "motif" diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif menjadi kepentingan seseorang bergerak atau berubah mencapai suatu tujuan. Motif berasal dari dalam diri seseorang. Oleh sebab itu, motif adalah inti dari aktivitas seseorang untuk menjadi lebih aktif. 

Steiner sebagaimana dikutip Hasibuan (2003:95) mengemukakan motif adalah "suatu pendorong dari dalam untuk beraktivitas atau bergerak dan secara langsung atau mengarah kepada sasaran akhir".

Winardi (2002:33) menjelaskan, motif kadang-kadang dinyatakan orang sebagai kebutuhan, keinginan, dorongan yang muncul dalam diri seseorang. Motif diarahkan ke arah tujuan-tujuan yang dapat muncul dalam kondisi sadar atau dalam kondisi di bawah sadar. Artinya, energi bergerak dengan adanya rangsangan sebagai sesuatu "perasaan". 

Seseorang dapat mengetahui perubahan tersebut dengan melakukan aktivitas yang lebih aktif untuk tujuannya. 

Motif-motif tersebut merupakan "mengapa" dari perilaku. Mereka muncul dan mempertahankan aktivitas, dan mendeterminasi arah umum perilaku seorang individu. 

Sementara itu, motivasi berasal dari kata motif, dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun