Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Adios (2); Kebebasan Yoji

18 Oktober 2021   10:23 Diperbarui: 18 Oktober 2021   10:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

K E B E B A S A N  Y O J I

(ADS)

"Syukur deh, hari ini kita bisa mengerjakan soal matematika." Setelah terdiam lama, Zaky membuka pembicaraan meskipun pak Lukman masih sibuk dengan kertas lembar jawaban di meja guru.

"Oh ya Yoga, bagaimana persiapan olimpiade matematikanya?" tanya pak Lukman saat aku mengantarkan lembar jawaban di mejanya.

"Ya pak mulai minggu depan saya akan mengikuti training selama dua minggu di Pusat Pembelajaran Matematika bersama peserta lainnya." Jawabku.

"Kamu harus membawa medali emas lagi ya seperti tahun lalu."

"Insya Allah, akan saya usahakan."

Medali emas? Olimpiade matematika? Suatu anugerah yang sangat luar biasa ketika aku akan mengikuti lagi kejuaraan olimpiade matematika di luar negeri. Aku bersyukur masih diberikan kemampuan dalam berpikir khususnya untuk mata pelajaran matematika. Dan lebih bersyukur lagi aku diberikan sahabat-sahabat seperti Vandi dan Zaky yang selalu memotivasi aku dalam berprestasi. Mereka seperti malaikat dalam hidupku.

Biasanya aku akan meminta Naomi untuk membantuku dalam meraih prestasi di bidang matematika, tetapi untuk kali ini Naomi sedang mempelajari bidang lain yaitu mata pelajaran kimia. Sekarang masih ada keseganan untuk mendekati Naomi lagi. Juga Vandi, yang berprestasi di bidang olahraga khususnya basket. Dia menjadi kapten di berbagai pertandingan yang hasilnya selalu dimenangkan oleh tim basket sekolahku. Sedangkan Zaky sendiri memiliki hoby dalam bidang kepenulisan sehingga dia sangat antusias ketika sekarang ada perlombaan mengarang essay tingkat sekolah SMA se-Indonesia dengan tema "Indonesia Membangun, Akhir dari Bencana". Zaky pun sudah banyak mendapatkan piala atas kerja kerasnya dalam tulis menulis. Bahkan aku sering diajarinya menulis puisi yang baik. Sok romantis.

"Zaky, sudah dapat bukunya untuk membuat essay?"

"Tadinya aku bermaksud mengajak kalian ke toko buku pulang sekolah nanti."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun