Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku Bukan Anak Emak Lagi

10 Oktober 2021   10:25 Diperbarui: 10 Oktober 2021   10:28 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Rawan menjadi awan. Tombak menjadi ombak. Dalam keindahan hidup tak memberi keutuhan yang akan membawa kebahagiaan sejati. Sekarang atau nanti, semuanya telah ditentukan oleh Yang Maha Pengatur. Tunjuk satu kesempatan dalam celah yang sangat berarti. Alang-alang melengkung di ladang dekat rumahku. Burung-burung berkerinyit mematok padi yang mulai menguning. Orang-orang menggebrak dengan untaian tali yang diikatkan kaleng di tengah sawah untuk mengusirnya. Sehingga berbunyi breng...breng...!

***

-- Cerita ini hanya fiksi belaka. Jika ada persamaan tokoh dan setting hanya kebetulan belaka. --

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun