SASTRA LISAN SUNDA: ANTARA ADA DAN TIADA
Pendahuluan
Sastra merupakan perwujudan pikiran dalam bentuk tulisan. Sastra menjadi bagian dari budaya masyarakat. Sastra memuat materi yang tinggi dipelihara secara turun temurun oleh para pujangga, banyak yang secara lisan karena media tulisan sangat terbatas. Secara garis besar sastra lisan sudah jarang ditemukan dalam kehidupan masyarakat.Â
Seharusnya setiap daerah memiliki sastra lisan atau tradisi lisan yang perlu dipelihara keeksistensiannya, seperti halnya sastra lisan Sunda. Masyarakat Sunda bias dikatakan memiliki kekayaan sastra lisan dari leluhurnya, tetapi saat ini sudah mulai pudar keberadaannya.
Tradisi lisan dalam format konvensional barangkali memang telah pudar dalam kehidupan sastra kita. Sastra lisan sebagai penopang tradisi kelisanan sendiri memiliki beberapa stereotip dan karakteristik tersendiri, yaitu:
- Biasanya melakukan transedensi dan perumitan atas realitas
- Berupa eksploitasi mimpi
- Menghadirkan pembangkitan emosi
- Memiliki tendensi tersampaikannya ajaran atau pesan yang disampaikannya
Sepertinya dari karakteristik di atas, sastra lisan yang dimiliki masyarakat Sunda merupakan ajaran yang disampaikan secara turun temurun. Dengan demikian tak jarang sastra lisan Sunda atau daerah lainnya memiliki pesan yang sangat erat dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Sastra lisan sebagai warisan budaya nusantara makin kurang mendapat perhatian lantaran kurangnya penggalakan kepada generasi penerus.Â
Akibatnya, generasi penerus lebih mengenal budaya pop ketimbang budaya tradisional, padahal sastra lisan banyak mengandung kearifan lokal.Â
Dilihat dari medium ekspresinya, lisan, merupakan ciri umum sastra tradisional. Aspek lisan itu memberi isyarat bahwa sastra lisan dalam aktualisasi komunikasinya selalu menghendaki kehadiran pendengar.Â
Tidak dapat dipungkiri bahwa sastra lisan merupakan awal mula keeksistensian kesusastraan Indonesia dan menjadikannya suatu kekayaan yang tidak akan pernah hilang dan tetap diakui oleh masyarakat Indonesia.
Eksistensi Sastra Lisan Sunda