angin tak bertiup karena embun baru tiba.Â
Ia mengeluh,Â
adikku tak bisa disapa.
seorang anak lakilaki mengayun langkah pelan,Â
bergandengan tangan.Â
Ia berkata,Â
belajar dari keluhan kau akan mendapat jawaban.
seorang anak lakilaki pun memeluk tubuh mungil,Â
katanya,Â
cintanya sudah mengalir dalam nadi yang tak bisa terpisahkan.
(ADS)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!