Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teacher Vs Me (Eps. 1): Good Morning My School

23 September 2021   09:25 Diperbarui: 23 September 2021   09:32 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Untuk kelangsungan hidupku agar berjalan dengan baik, maka aku pun membuat jadwal harian. Jangan sampai pekerjaanku mengganggu sekolah. Aku tidak akan pernah mengeluh, karena aku sadar kehidupanku berbeda dengan Vicky dan temanku yang lainnya.

"Sa, kamu kok diam saja? Sedang memikirkan Kalista ya??" goda Vicky ketika aku melamun di ruang kelas.

"Tidak Vick, masih banyak hal yang lebih penting aku pikirkan selain Kalista."

"Ups, ternyata dugaanku benar kamu naksir Kalista. Buktinya kamu memikirkan masalah kamu sendiri dan Kalista menjadi bagian yang kamu pikirkan meskipun bukan hal utama. Benar tidak?"

"Apaan sih! Kita baru beberapa minggu masuk sekolah ini dan aku belum mengenal siapa Kalista. Jangan-jangan kamu yang naksir dia!" balasan godaku pada Vicky.

Ah, aku dan Vicky hanya cengengesan untuk membicarakan tentang perempuan yang menjadi incaran kami berdua. Dan sekarang aku tahu kalau Vicky sedang mendekati perempuan yang bernama Erika, siswi kelas IA. Untung saja Vicky tidak melirik Kalista, ternyata aku sedikit menyimpan hati padanya. Haruskah aku menjalani semuanya dalam waktu yang berbarengan, sekolah, kerja, dan cinta.

"Good morning, students!" Pak Naryo tiba-tiba masuk kelas. Dan memang hari ini ada jadwal mata pelajaran Bahasa Inggris. Hari ini hari Kamis minggu ketiga selama aku mulai belajar di sekolah ini.

"Good morning, Sir!" jawab teman sekelas di kelas 1D.

Pak Naryo dengan santainya menjelaskan materi yang diakhiri dengan tugas untuk hari Senin. Pak Naryo menugaskan kami untuk mengadakan diskusi dengan memakai bahasa Inggris. Kekagumanku terhadap Pak Naryo semakin bertambah ketika beliau membuka diri untuk para siswanya jika masih belum mengerti. Pak Naryo mempersilakan aku dan teman-teman bahkan semua siswa lainnya untuk datang ke rumahnya apabila kami ingin belajar bahasa Inggris di luar jam sekolah.

Ternyata masuk di SMA TYRTA adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Aku mendapatkan pengalaman baru dengan diiming-imingi bahwa masa SMA adalah masa paling indah. Aku akui, karena di sinilah mengapa aku bisa pergi dari rumah. Aku sudah menjadi siswa SMA yang menjadi ujung untuk penentuan masa depan. Keindahan masa SMA akan terwujud karena pendewasaan pun kan diproses saat ini.

"Vick, nanti pulang sekolah ada latihan basket kan? Aku ikut latihan ya?"

"Tumben. Tidak ada urusan lagi yang harus dikerjakan?" ejek Vicky.

"Sialan!"

(bersambung)

(ADS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun