Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata(nya)

18 September 2021   18:07 Diperbarui: 18 September 2021   18:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KATA(NYA)

Kata(nya) hidup itu nikmati saja
Mengadu kepintaran tuk duduk di paling depan
Bagai pemandu sorak dalam pertunjukan kekuasaan
Yang kata(nya) paling lihai memberi tanggapan
Si tokoh berdiri semu dalam siluet kegelapan

Kata(nya) hidup itu harus berpendidikan
Mengenal Tuhan supaya takut berbuat kebusukan
Ucapan & tindakan terencana sejalan
Mengayuh cinta tanpa meminta balasan

Ya, kata(nya) sih kata(nya)
Arti yang belum tentu ada kebenaran
Masih samar untuk ditelan dalam pikiran
Tapi kata(nya) kita harus saling mengingatkan
Supaya tak percaya kata-kata(nya) 

(ADS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun