Kedatangan ku berpinjak didesamu begitu menyajukan hatiku, entah dari manapun ketika aku ingin pergi dari desa ini berasa berat sekali, ingin sekali lagi tinggal disana dan mengukir sejarah tentang kenangan yang indah.Â
Tak kuasa kerinduan ini tertahankan untuk selamanya, berlinanglah air mata yang terus menetes seperti turunnya rintikan air hujan diangkasa. Hari demi hari telah kita lewati bersama, dari segi kehidupan sosial, segi kerukunan beragama, dan segi pengajaran.
Segi kehidupan sosial adalah kehidupan yang didalamnya terdapat unsur-unsur sosial kemasyarakatan. Sebuah kehidupan ialah kehidupan sosial jika disana terdapat interaksi antara individu dengan individu yang lain, sehingga akan mudah terjalinnya komunikasi yang baik antar sesama. Manusia tidak bisa hidup sendiri dari segi manapun, manusia selalu hidup berdampingan dengan manusia lain.Â
Kehidupan sosial didusun sukarejo sangat menyenangkan, apalagi terlihat bahwa guyup rukun antar anggota karang taruna sangat erat sekali, dari usia remaja hingga usia dewasa masih terjalin dengan baik tanpa memandang seluk beluk.
Segi kerukunan beragama ialah keadaan hubungan antara umat beragama yang dilandasi toleransi, saling menghormati dan saling pengertian dalam pengamalan ajaran beragama serta kerjasama dalam bermasyarakat. Seperti halnya yang dilakukan oleh ormas islam didusun sukarejo yang meliputi NU, Muhammadiyah, MTA, Â Dan LDII.Â
Dari ke empat ormas islam ini mereka memiliki kepercayaan pandangan masing-masing tentang kegiatan beragama islam. Misalkan ormas islam muhammadiyah didusun sukorejo mereka melakukan pengajian rutinan setiap malam selasa, kegiatan ini bertujuan untuk melatih bapak-bapak atau ibu-ibu supaya bisa membaca Al Qur'an dan megetahui isi kandungan dalam Al Qur'an. Â
Â
Segi pengajaran ialah suatu metode aktifitas yang dilakukan dalam proses mengajar dan belajar. Dalam melakukan kedua aktivitas ini telah banyak dilakukan oleh para guru, toko masyarakat, ustadz atau ustazah, dan kakak-kakak mahasiswa kkn.Â
Sebagai contohnya ialah kegiatan bimbel ceria didusun sukarejo, kegiatan bimbel ceria dilakukan untuk memberikan suatu pemahaman kepada anak-anak supaya mereka bisa memiliki wawasan yang luas dalam berpikir.Â
Dari sinilah kami mahasiswa kkn terus berupaya dalam menyampaikan sebuah aspirasi bahwa pendidikan itu perlu, tanpa pendidikan kita tidak akan bisa menjadi apa-apa. Â
Dalam kegiatan bimbel ceria diikuti siswa daan siswi yang duduk dibangku TK hingga SD, kegiatan ini sebagai wujud dalam program mencerdaskan anak-anak didusun sukarejo. Tak banyak yang tahu bahwa motivasi belajar adalah daya penggerak dalam diri individu untuk kegiatan belajar, yang menjamin kegiatan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi belajar terbagi menjadi dua yaitu motivasi belajar intrisik dan motivasi belajar ektrinsik.Â
Motivasi belajar intrisik ialah motivasi yang dari diri sendiri, motivasi ini dipengaruhi oleh keinginan sendiri untuk mencapai suatu tujuan tertentu, misalkan berprestasi, membanggakan orang tua dan lain-lain. Motivasi ektrinsik ialah motivasi yang berasal dari luar, misalkan diiming-imingi orang tua supaya berprestasi dan nasihat dari guru.Â
Adapun cara yang tepat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa ialah dengan melakukan metode pembelajaran yang tepat dan beragam, menjadikan peserta didik yang aktif, dan menciptakan kompetisi. Â