Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Prabowo-SBY, Penentu Arah Oposisi?

9 Juli 2018   14:11 Diperbarui: 9 Juli 2018   14:15 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Muhammad Ridho/detikcom

Seperti kita ketahui, Anwar Ibrahim dan Mahathir Muhammad adalah kedua tokoh yang selama ini selalu bersebrangan. Bahkan Anwar Ibrahim pernah dipenjara dikala Mahathir Muhammad menjadi perdana menteru di era lalu. Tetapi ternyata kedua tokoh ini bersatu di tahun 2018 kali ini, dan meraih kemenangan.

Dengan posisi yang sama-sama merupakan tokoh oposisi, Anwar Ibrahim dan Mahathir Muhammad bersatu dan berhasil memenangkan pemilu malaysia 2018.

Lalu apakah sama jika benar SBY dan Prabowo bersatu? Mungkin tidak sepenuhnya sama, karena Malaysia adalah negara parlementer, dan pemilunya bukan suara terbanyak seperti Indonesia. Tetapi belajar dari koalisi kedua tokoh oposisi Malaysia diatas, kekuatan kedua tokoh oposisi jika digabungkan ternyata membuat basis massa yang cukup kuat untuk meraih kemenangan.

Kembali ke soal rencana penjajakan koalisi antara Demokrat dan Gerindra, jika secara mesin politik Gerindra cukup mengakar di daerah, meskipun Prabowo tidak pernah menjadi presiden, tetapi ada mesin partai yang kuat bagi Gerindra di seluruh wilayah indonesia.

Jika berbicara Demokrat, tidak perlu dipertanyakan, karena sebagai partai yang pernah berkuasa selama 10 tahun tentu saja Demokat memiliki loyalis dan mesin politik yang cukup kuat, apalagi ditambah figur AHY yang belakangan ini menjadi perhatian kaum milenial alias kaum muda.

AHY selama ini dipandang sebagai tokoh yang mewakili aspirasi kaum muda, secara basis suara kaum milenial ini termasuk saya (saya juga masih muda kok). Bukan hal yang dapat dianggap remeh karena ada 40 persen pemilih milenial pada pilpres 2019 mendatang.

Selain memiliki sosok AHY yang kuat dimata para anak-anak muda, Demokrat juga memiliki mesin politik yang cukup tangguh karena pernah menjadi partai penguasa. Tetapi yang jadi pertanyaan apakah benar Demokrat-Gerindra pada akhirnya akan bersatu? Misteri ini mungkin akan terjawab pada 4-10 agustus 2018 mendatang.

Salam damai selalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun