Konstelasi Pilpres 2019 sepertinya akan semakin terang menunjukkan peta politiknya, karena beberapa waktu belakangan ini Jenderal Gatot Nurmantyo akan santer mengikuti pilpres 2019 mendatang. Apalagi kedekatan Jenderal Gatot dengan Gerindra dapat terlihat jelas akhir-akhir ini.
Berdasarkan pemberitaan yang saya kutip dari lama berita online detik.com (23/3/2018). Partai Gerindra mengungkap pertemuan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (GN) dengan sang ketum, Prabowo Subianto, yang membahas Pilpres 2019. Ternyata Gatot-lah yang datang menghadap Prabowo untuk menyatakan niat maju pilpres.
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengaku tak ingat persis kapan pertemuan itu berlangsung. Namun, satu hal yang pasti, Gatot menemui Prabowo membahas pilpres selepas tak lagi menjabat Panglima TNI.
Yang jadi pertanyaan, apakah benar Prabowo akan menjadikan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai pendampingnya sebagai wakil Presiden?
Dalam beberapa kesempatan ada pernyataan dari beberapa petinggi Gerindra, bahwa Prabowo akan menentukan dirinya maju atau pun tidak pada pilpres 2019 mendatang pada tanggal 1 april 2018 mendatang.
Mungkinkah Prabowo ingin meminang Gatot sebagai waklinya kelak?
Baiklah saya coba menganalisa sedikit, Jenderal Gatot pensiun akan pada 1 april 2018 dan tentu saja sama dengan tanggal penetapan capres/cawapres Gerindra yang juga bertepatan pada tanggal 1 april 2018 mendatang. apakah Gerindra memang tengah menunggu Jenderal Gatot purna dari statusnya sebagai prajurit TNI?
Ini memang masih menjadi misteri, siapakah yang menjadi pendamping Prabowo nantinya ataukah diluar perkiraan Prabowo akan menjadi menjadi king maker saja, dan Jenderal Gatot akan menjadi capres dari Gerindra.
Nama Anies dan Jenderal Gatot menguat dikalangan internal Gerindra
Dalam internal partai Gerindra, sudah dapat kita tebak, sudah pasti mayoritas kadernya ingin Prabowo maju sebagai capres pada pilpres 2019 mendatang. Sehingga mungkin sudah 100 persen prabowo memiliki tiket dari partainya sendiri, yaitu Gerindra.
Mitra koalisi Gerindra yaitu PKS, sepertinya akan siap mengusung Prabowo kembali sebagai capres, sehingga sudah pasti dalam internal partai Gerindra, masalah cawapres lah yang tengah diperbincangkan.