Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Gagalnya Poros Baru di Jatim dan Tudingan La Nyalla Perihal Mahar Politik ke Gerindra

12 Januari 2018   10:38 Diperbarui: 12 Januari 2018   15:23 2192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada mahar di @Gerindra. Apalagi mahar politik. Silakan konfirmasi langsung kepada pak @jokowi, @basuki_btp, @ridwankamil, @aniesbaswedan, dan @sandiuno yang pernah kami dukung dan berhasil menjadi kepala daerah.

8:36 PM - Jan 11, 2018 (Detik.com)

Berikut adalah petikan cuitan dari Twitter resmi Partai Gerindra atas tudingan La Nyala yang mengatakan Prabowo meminta uang sekian miliar untuk mendapatkan rekomendasi dukungan dari Gerindra. Pilkada Jawa Timur memang selama ini menjadi pilgub yang selalu dinamis dan menuai polemik setelah Jawa Barat.

Banyak publik yang bertanya-tanya tentang poros baru yang akan diusung oleh Gerindra, di mana nama seperti pembalap yang juga Kader Gerindra Moreno, La Nyalla, bahkan Yenny Wahid pun sempat santer akan diusung oleh Gerindra. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah benar tudingan La Nyalla tersebut?

Coba kita analisa dengan logika sederhana, Partai Gerindra telah mengeluarkan surat rekomendasi yang langsung ditandatangani oleh Prabowo sendiri pada 10 desember 2017 lalu.

Tetapi ada syarat atas keluarnya surat rekomendasi tersebut, La Nyalla harus bisa menjalin dan memperkuat koalisi dengan kolega Gerindra pada Pilkada Jakarta 2017 lalu, yaitu PAN dan PKS. Tetapi ternyata La Nyalla gagal memperoleh dukungan PAN dan PKS.

Jika melihat peta yang sudah ada, PAN dan PKS ternyata sudah memiliki gambaran jika koalisi yang dibangun dengan Gerindra gagal, maka PAN berada di kubu Khofifah dan PKS berada di kubu Gus Ipul.

Jika merujuk masa lalu, memang kedekatan PKS dengan Gus Ipul di Jawa Timur memang sudah berlangsung lama, sehingga memang tidaklah terlalu mengejutkan ketika PKS beberapa saat lalu melabuhkan dukungannya terhadap Gus Ipul.

Begitu juga PAN, kedekatan masa lalu antara PAN dan Demokrat juga membuat PAN pada akhirnya berlabuh ke kubu Khofifah. Sehingga berlabuhnya PAN ke khofifah juga bukanlah hal yang mengejutkan

Polemik kubu baru selain Gus Ipul dan Khofifah memang banyak mengundang perhatian, apalagi nama-nama yang muncul adalah tokoh populer seperti Yenny Wahid, La Nyalla, dan Moreno Suprapto. Gerindra yang memang selalu memunculkan figur baru dan berbeda seperti di Jabar dan Jateng, memang selalu menarik perhatian. Apalagi Gerindra selalu menghendaki langkah "Sunyi" di dua pilkada di Pulau Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun