Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Antara Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Lahirnya "Duo Dedi"

28 Desember 2017   22:04 Diperbarui: 29 Desember 2017   06:19 2642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar (Kompas.com)

Rabu 27 Desember 2017, PAN dan PKS secara mengejutkan menarik dukungan dari pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Nama Mayjen (Purn) Sudrajat yang telah menjadi Pilihan Prabowo pada beberapa waktu lalu, seolah membuat PAN dan PKS berubah pikiran.

Seperti kita ketahui, setelah drama tarik menarik dukungan antara Deddy Mizwar dan Partai Gerindra yang berlangsung secara dramatis beberapa waktu lalu. Menyebabkan Demokrat menjagokan Deddy Mizwar sebagai calon Gubernur yang akan di usungnya pada Pilkada Jawa Barat 2018.

PAN dan PKS mengikut langkah Demokrat untuk juga mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Jika berdasarkan kedekatan, saya rasa alasan PAN dan PKS mendukung Demiz-Syaikhu mungkin karena Syaikhu adalah kader PKS. Serta PAN memang memiliki kedekatan historis dengan partai Demokrat.

Sehingga dukungan PAN dan PKS memang tak mengejutkan, ketika kedua partai tersebut bersama partai Demokrat memgusung Demiz-Syaikhu. Tetapi Gerindra mempunyai tujuan yang berbeda. Diluar dugaan, Gerindra ternyata membuat poros baru. Prediksi para pengamat banyak yang meleset, karena selama ini Gerindra selalu akan dikaitkan akan mendukung Demiz.

Tetapi bukan Gerindra namanya jika bukan penuh dengan kejutan, mencuatnya nama Mayjen (Purn) Sudrajat telah membuktikan, bahwa Gerindra memang salah satu partai yang berani menjual figur-figur baru yang tak populer sebelumnya.

Bahkan pada Konferensi Pers kemarin Prabowo menyampaikan permohonan maafnya atas perubahan dukungannya pada Pilkada Jabar 2018. Permohonan maafnya tersebut terkait perubahan rencana partainya yang ternyata tidak melirik Demiz yang selama ini memiliki kedekatan dengan Prabowo.

Prabowo sepertinya meyakinkan pendukungnya di Jawa Barat dalam konferensi pers pada malam 27 desember 2017 kemarin. Bahwa ia mencalonkan nama Sudrajat karena berbagai pertimbangan.

Keyakinan Prabowo mengusung Sudrajat ternyata menarik minat PAN dan PKS yang sebelumnya mendukung Demiz, ternyata berbalik arah mendukung pilihan Prabowo yaitu Sudrajat.

Mungkin ini adalah efek sosok Prabowo yang turun langsung meloby PAN dan PKS, sehingga Prabowo Effect saya rasa adalah faktor terbesar berubahnya arah haluan PAN dan PKS kemarin.

Habis Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu muncullah wacana Duo Dedi.

Hasil kesepakatan antara Gerindra, PKS dan PAN yang berlangsung Rabu 27 Desember 2017 kemarin, secara langsung melahirkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun