Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Baswedan, Pintu Masuk Prabowo Memenangi Pilpres 2019?

21 Oktober 2017   15:13 Diperbarui: 21 Oktober 2017   16:06 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://jakartamajubersama.com/biografi-anies-baswedan

Semenjak 16 Oktober 2017 lalu, mata seluruh Rakyat Indonesia, Khususnya Warga Jakarta tertuju pada sosok Anies Baswedan. Bagaimana tidak, semenjak Polemik penggunaan kata "Pribumi" oleh Anies Baswedan yang berlangsung di Balai Kota Jakarta pada 16 Oktober. Beberapa saat dirinya dilantik Oleh Presiden Joko Widodo, seakan membuat nama Anies Baswedan meroket.

Meskipun telah menuai pro dan Kontra di masyarakat karena penggunaan kata "Pribumi" dalam pidatonya tersebut. Tetapi Anies Baswedan sepertinya tetaplah diatas angin. Karena sebelum Anies Baswedan, beberapa Tokoh seperti Mantan Presiden Megawati dan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti juga pernah menyelipkan kata "Pribumi" dalam pidatonya. Sehingga dalam hal ini Anies Baswedan tetap diatas angin. Karena pembelaan dari pakar Hukum Mahfud MD, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Telah membuktikan, tidak ada masalah dengan isi Pidato Anies Baswedan.

Itu baru awal, dari awal Anies Baswedan tengah meraup popularitas meskipun menuai Pro dan Kontra. Akan tetapi harus kita akui, popularitas mantan menteri Pendidikan itu kian meroket. Seperti yang sudah saya bahas pada beberapa artikel saya sebelumnya,  Anies Baswedan adalah investasi terbesar Prabowo saat ini.

Karena Anies Baswedan adalah representasi dari Prabowo itu sendiri. Sedikit flashback, pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Prabowo yang dikala itu sebagai tokoh yang berperan besar dalam kemenangan pasangan Jokowi-Ahok. Dapat meraup kenaikan elektabilitas dan popularitas. Sebagai dampak berhasilnya Prabowo menghantarkan kedua tokoh yang sangat di elu-elu kan pada saat itu.

Prabowo yang dikala itu menjadi kuda hitam Pilpres 2014, seakan tiada lawan tanding yang serius dikala itu. Akan tetapi, ternyata peta Politik berubah, Jokowi ternyata ikut maju pada Pilpres 2014. Sehingga elektabilitas Prabowo kandas dan tergerus oleh meroketnya Elektabilitas Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dikala itu, yang seakan tiada terbendung.

Sehingga terbukti, Jokowi berhasil menumbangkan Prabowo yang pernah satu kubu dengannya pada pilpres 2014 lalu. Sepertinya tragedi tersebut, berulang pada Prabowo pada saat ini. Dimana Prabowo kini yang berhasil menghantar kan Anies-Sandi sebagai pemimpin baru Jakarta, tentu kembali melambungkan popularitas mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.

Dengan orang yang berbeda, yakni Anies-Sandi, Prabowo sepertinya kembali mendulang popularitas namanya melalui ketokohan Anies Baswedan. Mengapa? Serupa Jokowi dahulu yang berperan besar melambungkan nama Prabowo,. Anies Baswedan seakan memilki daya tawar yang sama dengan Jokowi dahulu.

Masih ingat dikala Jokowi-Ahok yang menang dengan kekuatan Oposisi dikala itu, yang seakan bersebrangan dengan kebijakan pemerintah Pusat yaitu, SBY-Boediono. Seakan membuat nama Jokowi-Ahok melambung dan tentu saja Prabowo ikut mengalami kenaikan Popularitas. Apalagi keberhasilan Jokowi dalam mengatasi permasalahan Jakarta dengan konsep keberpihakannya kepada rakyat kecil. Tentu dapat menarik simpati masyarakat yang semakin meluas. Tetapi sayang, dikala itu Prabowo kurang begitu beruntung. Karena Jokowi justru ikut masuk ke pentas Pilpres 2014 yang berujung pada kekalaahn Prabowo itu sendiri.

Maka dari itu, sepertinya Prabowo kali ini sudah tidak mau kecolongan lagi seperti dahulu. Prabowo mengetahui nama Anies Baswedan tengah meroket pada saat ini. Dan Prabowo seakan menjaga Anies Baswedan agar tidak menjadi lawannya pada Pilpres 2019. Bagaimana cara prabowo menjaga Anies Baswedan, agar tidak berjalan sendiri pada pilpres 2019?

Mungkin Prabowo adalah seorang ahli strategi yang handal dalam ilmu Politik, sosok Sandiaga Uno yang merupakan kader Gerindra yang sangat dekat pada dirinya. Adalah sosok yang bisa menjaga Anies Baswedan agar tetap berada di kubu prabowo. Hal ini tentu adalah langkah antisipasi Prabowo agar tidak kecolongan lagi.

Dari kompaknya Anies dan Sandi yang selalu bersama dalam setiap kegiatan sebagai pemimpin Jakarta beberapa hari ini. Adalah bukti, bahwa Sandiaga Uno tentu akan selalu menjaga Anies Baswedan agar selalu berada di kubu Prabowo. Meskipun Sandiaga Uno adalah wakil Gubernur. Akan tetapi pengaruh Sandiaga Uno tetaplah besar dalam setiap kebijakan Pemprov DKI Jakarta kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun