Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mungkinkah Planet Mars Menjadi Pengganti Bumi?

4 Oktober 2017   16:37 Diperbarui: 5 Oktober 2017   09:44 7331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timeline misi terraforming Planet Mars. Kredit: NASA

Manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan ilmu yang jauh lebih sempurna dibandingkan makhluk lain di muka Bumi ini. Sehingga dengan akal dan pikiran yang jauh lebih maju dibandingkan makhluk lain di muka bumi ini, rasa ingin tahu manusia akan kehidupan di luar planet yang saat ini telah ditempatinya sangatlah tinggi. Dahulu sebelum adanya ilmu astronomi manusia berpendapat hanya bumi yang mereka tempatilah satu-satunya alam kehidupan makhluk hidup.

Hal itu berbeda ketika umat manusia mulai mengenal ilmu astronomi dan penjelajahan luar angkasa. Dua negara yang menjadi pelopor penjelajahan luar angkasa adalah Uni Soviet dan Amerika Serikat. Meskipun penjelajahan luar angkasa pada saat itu hanya lomba-lombaan antara pihak AS dan Uni Soviet pada masa persaingan perang dingin dahulu. Akan tetapi perlombaan antariksa antara kedua negara super power tersebut, telah membuat umat manusia secara keseluruhan penasaran tentang kehidupan diluar bumi yang saat ini menjadi rumah bagi 7 miliar umat manusia.

Jika para pembaca pernah menonton Film Interstellar, yang merupakan salah satu film produksi Hollywood. Pasti para pembaca mengetahui bagaimana dalam film itu diceritakan bumi telah hancur kondisi alamnya. Sehingga tanaman pangan yang dapat tumbuh dalam kondisi alam Bumi yang telah berubah tersebut hanya jagung. Karena jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang bisa bertahan dalam berbagai kondisi tanah.

Bahkan dalam beberapa waktu dekat jagung pun sudah tidak akan mampu lagi bertahan untuk tumbuh dan berkembang berdasarkan cerita dari film Interstellar tersebut. Sehingga mendorong pemerintah berbagai negara di muka bumi untuk menyatukan kekuatan baik secara materil maupun moril untuk mengirim manusia alias Astronout untuk mencari planet mirip bumi yang bisa ditinggali oleh manusia

Saya menangkap dua pesan dari film tersebut, pesan yang pertama, bahwa manusia harus menyayangi bumi dan menjaga bumi yang saat ini merupakan satu-satunya planet yang layak untuk ditinggali oleh manusia. Dan pesan kedua, manusia dimasa depan bisa saja mengkolonisasi planet diluar bumi untuk mencari dan menjelajahi misteri kehidupan lain selain bumi dalam sistem alam semesta yang tiada batasnya.

Baiklah kembali ke topik awal, memang dengan tekhnologi antariksa pada saat ini manusia tidak dapat melakukan seperti yang dilakukan oleh para Astronout di film Interstellar di atas. Mengapa? Karena para Astronoutdi film tersebut telah menjelajahi planet-planet diluar sistem tata surya kita yang jaraknya mencapai jutaan tahun cahaya. 

Saya rasa juga film tersebut terinspirasi dari penemuan planet mirip bumi oleh NASA (National Aeronautics and Space Administration) yang bernama Glise 581 C yang sempat menghebohkan dunia antariksa beberapa waktu lalu. Karena jaraknya yang mencapai jutaan tahun cahaya, maka dengan tekhnologi antariksa kini sangat mustahil jika manusia bisa mencapai planet yang mirip bumi tersebut.

Misi Viking 1 yang diluncurkan NASA pada 20 Juli 1976 menjadi misi pertama pendaratan ke Mars yang berhasil. Foto: NASA
Misi Viking 1 yang diluncurkan NASA pada 20 Juli 1976 menjadi misi pertama pendaratan ke Mars yang berhasil. Foto: NASA
Sehingga yang paling logis adalah mengkolonisasi Planet mars. Selain masih berada dalam tata surya, jarak Planet Mars Juga masih dapat dijangkau oleh tekhnologi manusia pada saat ini. Misi penjelajahan mars sebenarnya bukan baru-baru ini saja dilakukan. Semenjak tahun 1970 wahana robot penjelajah sudah mulai menaklukkan planet merah tersebut. 

Akan tetapi yang terbukti berhasil dan menjalani misi dengan mulus pertama kali adalah wahana Viking 1 yang diluncurkan oleh NASA Pada 20 Juli 1976, sehingga dengan keberhasilan NASA dalam mendaratkan wahananya di palnet merah tersebut. Akan membuat misi-misi lainnya akan berlanjut untuk mengeksplorasi planet merah yang masih penuh dengan misteri tersebut. Misi NASA yang terakhir adalah Rover Curiosity, yang diluncurkan pada tanggal 26 November 2011, yang hingga saat ini masih menjalani misi penjelajahannya di mars.

Meskipun hingga saat ini manusia hanya mampu mengirimkan wahana tanpa awak ke planet merah tersebut, akan tetapi keinginan untuk pengiriman wahana berawak selalu ada. Apalagi berdasarkan penelitian terbaru NASA ada temuan air di kutub utara mars, serta bekas aliran sungai.

Pada tahun 2016 lalu, Presiden Obama pernah menyatakan akan mengirim manusia ke mars sebelum tahun 2030. Pernyataan tersebut tentu menuai kontroversi, karena keuangan Amerika Serikat saja terkadang mengalami krisis global. Karena Misi antariksa tentu memakan biaya yang cukup besar. Terbukti pada tahun 2008 lalu Amerika Serikat mengalami kegagalan ekonomi terparah semenjak tahun 1930. Hal tersebut karena Amerika Serikat terlalu banyak mengeluarkan uang untuk politik luar negerinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun