KKN TEMATIK UPI Â 2021 : Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Pada Siswa Kelas 5 Dengan Mengerjakan Soal-Soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di SDN 2 Ciuyah
Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam perkembangan dunia saat ini, literasi menjadi sesuatu yang sangat penting dilakukan baik untuk anak usia dini hingga orang tua sekalipun. Literasi memiliki peranan yang sangat penting khususnya dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kita dalam menerima dan memproses informasi.
Dalam dunia pendidikan literasi menjadi suatu dasar penting yang harus dimiliki siswa, untuk itu dalam mendukung program pemerintah dengan upaya meningkatkan literasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan tema "Mengembangkan Literasi (literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan) dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional"
KKN Tematik UPI 2021 ini tentunya mempunyai program wajib dan program pilihan. Untuk program wajibnya yaitu literasi baca-tulis, literasi numerasi, dan literasi sains dengan sasaran guru, siswa, dan orang tua siswa. Sedangkan untuk program pilihannya yaitu literasi digital, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan dengan sasaran masyarakat umum.Â
Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan program wajib dan memilih salah satu program pilihannya. Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik UPI 2021 ini dilaksanakan mulai dari tanggal 26 Agustus sampai dengan 26 September 2021.
Lokasi pelaksanaan KKN penulis adalah di SDN 2 Ciuyah Kecamatan Sajira Kab. Lebak. Berdasarkan hasil observasi penulis ke sekolah memang kemampuan literasi murid di sekolah ini masih rendah dan belum adanya pelaksanaan dalam Gerakan Literasi Sekolah seperti pembiasaan membaca buku 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Terlebih dengan pembelajaran jarak jauh ini yang menjadikan kurang kontrolnya aktifitas anak oleh guru disekolah.
Kemampuan literasi sangat penting bagi anak-anak khususnya bagi siswa sekolah dasar yang pertumbuhannya sedang dalam kondisi terbaiknya. Kebiasaan membaca (literasi) terbukti berpengaruh sebagai pengembangan kemampuan anak dalam memahami kosakata, mengeja hingga berhitung.
Pada saat ini SDN 2 Ciuyah telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dimana siswa bisa hadir 2-3 kali dalam sepekan namun tetap menerapkan protokol kesehatan.Â
Menjadikan lebih mudah berjalannya program pelaksaanan guna meningkatkan literasi siswa. Penulis juga berperan membantu mengarahkan anak dalam mempersiapkan kelas 5 AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang rencananya akan berlangsung dibulan Oktober.Â
Banyak siswa di SDN 2 Ciuyah yang masih belum bisa mengoperasikan perangkat komputer maupun laptop, maka dari itu untuk proses simulasi AKM ini difokuskan terlebih dahulu agar anak minimalnya bisa mengoperasikan perangkat komputer maupun laptop. Jika siswa sudah sedikitnya paham barulah pendalaman materi mengenai soal-soal literasi dan numerasi.