Mohon tunggu...
Denata
Denata Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

perempuan cerdas tidak hanya harus berpendidikan namun juga mampu menggunakan logika dan rasionalitas dalam menyingkapi sebuah isu. Broaden knowledge and be critical

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nostalgia, Warna-Warni Ramadan di Masa Kecil

19 April 2021   16:08 Diperbarui: 19 April 2021   17:30 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setibanya di rumah, tengok kanan kiri, berjalan mengendap-endap menuju kulkas. Diam-diam mengambil botol air putih dingin atau mencicipi makanan yang disimpan untuk berbuka. Setelah itu, berpura-pura masih puasa. Saat waktu berbuka, tanpa rasa bersalah ikut bersantap juga bersama keluarga. Suasana menegangkan seperti ini kerap kita alami.  

Main Petasan dan Kembang Api

ilustrasi anak bermain kembang api, sumber upi.com
ilustrasi anak bermain kembang api, sumber upi.com

Saat bulan Ramadan banyak penjual kembang api dan petasan yang menjual dagangannya di pinggir-pinggir jalan. Ketika ngabuburit berburu takjil, melihat banyaknya penjual petasan tidak jarang kita meminta orang tua untuk membelikan kembang api sekaligus petasan. Bahkan sampai merengek-rengek, menangis di atas motor memaksa dibelikan petasan. 

Setelah dibelikan, oleh orang tua kita diminta menyalakan pada malam hari. Saking tidak sabarnya, kita akan selalu menanyakan jam. Itulah bentuk ketidaksabaran kita sebagai anak-anak kala itu, inginnya segera dinyalakan bersama saudara, teman-teman yang ada di rumah.

Makan Sambil Tidur

ilustrasi anak yang makan sambil tidur, sumber Hipwee.com
ilustrasi anak yang makan sambil tidur, sumber Hipwee.com

Siapa yang susah dibangunkan subuh ketika masih anak-anak? Saya kira hampir sebagian besar anak-anak sulit dibangunkan untuk sahur. Masih mengantuk adalah alasan yang sering dilontarkan. Bahkan terkadang harus digendong ke meja makan karena malas menggerakkan tubuh.

Mau tidak mau, makan pun harus dengan mata setengah terpejam. Kejadian ini pun mengundang tawa keluarga yang tengah berkumpul di meja makan. Padahal jika sekarang kita pikirkan lagi, kenapa harus susah bangun padahal hanya diminta untuk menyantap makanan yang tersaji di meja makan.

Menonton Sinetron "Lorong Waktu"

Zidan dan pak Haji, sumber vice.com
Zidan dan pak Haji, sumber vice.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun