Mohon tunggu...
Denata
Denata Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

perempuan cerdas tidak hanya harus berpendidikan namun juga mampu menggunakan logika dan rasionalitas dalam menyingkapi sebuah isu. Broaden knowledge and be critical

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan di Tengah Pandemi: Mengambil Pelajaran dalam Perspektif Baru

14 April 2021   13:31 Diperbarui: 14 April 2021   13:33 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan Ramadan tahun lalu kita belajar bersyukur, berkorban dan mengasihi orang lain. Belajar bahwa kerapuhan menciptakan arti yang lebih indah dalam kehidupan kita. Ramadan bukan lagi tentang perkara menahan lapar dan haus, tetapi waktunya bagi kita untuk refleksi diri dan menjalankan kebiasaan baru yang baik. Hanya harus bertahan, tidak menjadi egois dan lebih mempedulikan orang lain.

Apakah Virus Corona Membuat Ibadah Puasa Berubah?

sumber news.detik.com
sumber news.detik.com

Jika ibadah puasa dimaknai sebagai bagian dari spiritualitas, tentu saja substansinya tidak akan berubah. Hukum dari puasa dan salat tetaplah sama. Salat tarawih berjamaah di Masjid dapat digantikan dengan berjamaah di rumah ataupun melakukan salat sendiri. Jika sahur atau berbuka dilakukan di luar rumah, sekarang kita sudah membiasakan diri untuk melakukannya baik secara individu atau bersama keluarga inti di dalam rumah.

Pelaksanaan ibadah Ramadan di tengah pandemi memang berbeda di banding tahun-tahun sebelum virus corona merebak. Kita tidak bisa mengingkarinya. Bagaimanapun juga, patut untuk disyukuri bagi kita yang masih di beri kesempatan beribadah di rumah, karena ada di antara kita yang masih harus berjuang di luar rumah. Bersyukur jika kita masih bisa sahur dan berbuka, karena ada yang menjalankan puasa dengan segala keterbatasan ekonomi.

Melakukan rangkaian ibadah Ramadan di rumah tidaklah salah. Bukankah Allah tidak pernah membedakan amal ibadah kita baik di rumah, tempat ibadah, di rumah mewah ataupun rumah gubuk. Menjadi pilihan terbaik untuk beribadah di rumah, mengingat bahwa virus corona masih mengintai. Masih banyak orang rentan terpapar virus corona. Beribadah di rumah tidak akan menurunkan tingkat kekhusyukan dalam menjalankan rangkaian ibadah Ramadan. Bahkan imam besar masjid Istiqlal, Prof. K.H Nasarudin Umar pernah mengatakan jika menolak kemudaratan lebih utama daripada mengejar manfaat, misalnya pahala.

Pandemi ini sangat merugikan dan membahayakan nyawa manusia. Dari sinilah kita belajar tidak menjadi egois. Jika kita melakukan salat tarawih berjamaah di masjid untuk mengejar pahala kita pribadi, maka dengan melakukan ibadah di rumah kita memiliki pahala lebih besar. Hal tersebut karena kita bukan hanya menjaga nyawa diri sendiri, tetapi juga nyawa orang lain.

Tahun ini kita bukan lagi proses penyesuaian melainkan sudah menjadi kebiasaan. Maka belajar dari Ramadan tahun lalu, kita bisa menjalani sahur, berbuka dan salat tarawih di rumah, meniadakan ngabuburit selama bulan Ramadan. Semakin banyak makna spiritual didapat jika mampu memanfaatkan waktu untuk lebih dekat dengan sang pencipta. Perbanyak waktu di rumah untuk mengaji, belajar agama, mengikuti kegiatan agama secara online. Sekali lagi, hal ini tidak akan mempengaruhi ibadah Ramadan.

Meskipun vaksinasi telah dilakukan bukan berarti kita tidak bisa terjangkit virus corona. Jadi jangan berdalih dengan alasan sudah divaksin. Kita semua bertanggung jawab terhadap penyebaran dan penularan virus corona yang terjadi di Indonesia. Ramadan bukan hanya sekedar menahan rasa lapar, haus dan hawa nafsu. Bukan lagi tentang mencari pahala untuk diri sendiri. Melainkan sebuah pengorbanan, rasa syukur dan Mengasihi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun