Mohon tunggu...
Denata
Denata Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

perempuan cerdas tidak hanya harus berpendidikan namun juga mampu menggunakan logika dan rasionalitas dalam menyingkapi sebuah isu. Broaden knowledge and be critical

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekolah Pertama Itu Bernama Ibu

27 November 2020   16:10 Diperbarui: 27 November 2020   16:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber republika.co.id

"Bu, ajarin bikin rica ayam yang biasa ibu buat dong."

Bahkan sudah sebesar ini saya masih sering minta diajari oleh ibu. Bagi saya, pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya adalah sosok ibu. Seorang ibu pantas disebut sebagai guru, karena ibu telah menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Sejak di dalam kandungan bahkan saat lahir ke dunia, saat kita belum bisa apa-apa, ibu telah menjadi guru yang mengajari banyak hal. Pelajaran yang diberikan selalu berkesan di hati dan pikiran. Sosok ibu mampu memberikan ilmu yang berguna dalam kehidupan.

Ibu adalah Sekolah Pertama

sumber kumparan.com
sumber kumparan.com

Jika ditanya siapa yang memiliki pengaruh terbesar dalam hidup saya? Maka saya akan menjawab tanpa keraguan yaitu ibu. Realitanya, seorang ibu akan selalu berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya. Saya selalu teringat perjuangan, jerih payah ibu untuk menjadikan saya seorang sarjana. Semangat itulah yang menghantarkan saya pada level seperti sekarang.

Menjadi tulang punggung keluarga dan membesarkan tiga anak sekaligus bukanlah tugas yang mudah. Tetapi ibu saya berhasil melaluinya. Di pagi hari ibu akan berangkat bekerja sebagai guru di sekolah dasar. Sepulang sekolah ibu masih menjual batik dengan berkeliling menggunakan motor tua. Kerja keras yang dilakukan tidak lain agar kami anak-anaknya bisa kuliah dan mendapatkan pendidikan yang layak.

Hidup sulit dan jauh dari kata mewah tidak serta merta menyurutkan semangatnya untuk menyekolahkan kami. Ibu selalu menekankan bahwa pendidikan sangat penting untuk masa depan. Ibu selalu mengajarkan kami agar tidak pernah berhenti belajar demi menggapai semua mimpi.

Tumbuh bersama ibu, membuat saya mengerti arti dari kerja keras. Bekerja keras adalah sebuah investasi yang tidak pernah mengenal kegagalan. Dengan bekerja keras, ibu juga mengajari arti kedisiplinan dan pengaturan waktu. Seorang perempuan haruslah menjadi mandiri, tapi di waktu yang sama perempuan juga tidak boleh membiarkan keluarganya menderita.

Bagaimanapun juga sosok ibu yang begitu hebat tidak akan bisa digantikan. Ibu memiliki peran sangat luar biasa bagi kehidupan anaknya. Banyak hal yang dilakukan seorang ibu sehingga sosoknya pantas disebut sebagai guru dan sekolah pertama.

Pertama, ibu selalu mengajarkan hal baru. Seorang ibu akan memberikan ilmu apa saja agar anaknya dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Ibu akan berusaha agar anaknya kelak mampu beradaptasi dengan dunia. Dari yang tidak bisa apa-apa, dengan sabar ibu akan melatih berbicara, mengajari cara berjalan, mengajari cara makan dan minum.

Ketika saya masih kecil, setiap pulang kerja ibu selalu menyempatkan diri untuk mengajari cara membaca, menulis dan berhitung. Meskipun seharian ibu bekerja membanting tulang, tidak pernah sedikitpun ibu berkata lelah di depan saya. Bahkan dengan senyum bahagia ibu akan bernyanyi untuk kami anak-anaknya. Saya ingat lagu pertama yang ibu ajarkan berjudul ikan kesayangan. Meskipun saya masih kesulitan dalam menghafal lirik lagu, tapi ibu tidak pernah berhenti menyanyikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun