Apakah anda termasuk orang yang berpikir bahwa investasi hanya berbentuk dana atau aset? Jika iya berarti anda keliru. Karena nyatanya jenis investasi beragam mulai dari ilmu pengetahuan, pendidikan sampai dengan kesehatan. Anggapan bahwa aset berharga yang harus selalu dijaga adalah harta atau kekayaan juga perlu diluruskan. Pada dasarnya kesehatanlah yang menjadi aset paling berharga dalam hidup kita.
Kenapa kesehatan Merupakan Aset Berharga?Â
Hal mendasar dan tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan sangat mempengaruhi produktifitas anda. Coba anda pikirkan meskipun bergelimang harta tapi anda sakit-sakitan, apakah semua itu masih bisa dinikmati? Tentu saja tidak, karena anda pasti akan disibukan untuk berobat dan harus keluar masuk rumah sakit.
Dampak negatif dari anda sakit otomatis juga bisa menurunkan kinerja. Semua aktivitas tidak akan berjalan baik karena anda tidak memiliki kesehatan yang prima. Banyak hal menyenangkan yang tidak dapat anda lakukan jika tidak menjaga kesehatan anda. Tentu saja anda juga akan banyak melewatkan kesempatan baik dan mengalami banyak kerugian didalam hidup anda.
Misal saja anda bayangkan jika anda dalam kondisi sakit, apa yang bisa anda lakukan dengan kondisi tubuh yang tidak sehat? Anda mungkin hanya akan terbaring untuk beristirahat sepanjang hari dan menjalani hari dengan kegiatan yang minim atau terbatas. Kesehatan anda yang tidak baik membuat anda tidak bisa melakukan berbagai kegiatan. Bahkan dengan keadaan anda yang sakit anggota keluarga yang lain akan direpotkan dengan segala urusan pengobatan. Bahkan sangat mungkin keuangan keluarga juga akan menjadi goyah bila tidak disiasati dari awal.
Peran Ibu Sebagai Penggerak Keluarga
Pada kenyataanya, sebagai seorang ibu, saya tidak hanya memiliki peran sebagai orang tua ataupun ibu rumah tangga yang hanya sebatas mengurus rumah. Banyak peran yang harus saya jalankan termasuk menjaga kesehatan dan mengelola keuangan dalam rumah tangga.
Tidak bisa saya pungkiri bahwa menjadi ibu memiliki peranan yang besar dan penting dalam menjalankan biduk rumah tangga. Saya dituntut menjadi Ibu yang bijak dan cermat dalam membuat sebuah keputusan penting bagi keluarga. Meskipun terkadang sulit karena banyak aspek yang harus menjadi bahan pertimbangan saya, namun pada akhirnya keputusan tetap harus dibuat.Â
Suami saya telah mempercayakan pengelolaan rumah tangga kepada saya. Baik dari sisi pengelolaan keuangan ataupun mengurus seluruh anggota rumah. Seorang ibu bisa dikatakan memang menjadi penggerak dalam keluarga, apalagi menyangkut kesehatan seluruh anggota keluarga. Saya dituntut untuk peka terhadap hal yang terjadi didalam keluarga saya, terlebih menyangkut kesehatan suami dan anak. Dengan suami yang memiliki jadwal pekerjaan padat dan anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, maka saya harus cermat dalam menjaga asupan gizi dan pola makan keluarga. Bukan hanya itu saja, saya juga harus  membiasakan dan memastikan suami dan anak saya untuk bisa menjaga kebersihan, berolahraga yang rutin, dan memiliki waktu istirahat yang cukup.
