Mayoritas populasi Indonesia adalah kaum muda yang sering disebut sebagai generasi millenial. Millenial sendiri adalah generasi yang lahir tepatnya pada kisaran tahun 1980-2000an. Millenial pada umumnya didominasi oleh kaum muda produktif yang melekat pada dunia digital. Pada kehidupan modern sekarang ini, perkembangan tehnologi tidak bisa dilawan. Para pelaku bisnis dan masyarakat di Indonesia yang didominasi oleh kaum muda selalu mengandalkan internet untuk aktivitas kehidupanya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa industri digital dan milenial sangat mempengaruhi satu sama lain. Karakteristik millenial yang konsumtif dan memiliki daya beli juga menjadi perhatian perbankan untuk dapat terus menarik pasar millenial. Hal ini juga yang di lihat sebagai potensi besar untuk menarik generasi muda dalam perluasan dan pengembangan bisnis perbankan oleh BTN.
Bagi BTN sendiri digitalisasi industri bukan semata mata menjadi ancaman, melainkan kesempatan untuk menawarkan produk-produk inovatif perbankan bagi customer. BTN sebagai salah satu institusi keuangan harus mengikuti tren digitalisasi dengan melakukan transformasi digital jika tidak ingin ditinggalkan.
BTN telah melakukan langkah-langkah transformasi digital dengan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh customer. BTN telah menghadirkan produk dan layanan digital baru yang menarik dan menambah nilai dari layanan digital yang sudah ada. Transformasi BTN tampak dari perubahan pelayanan yang diberikan dari waktu ke waktu. Berawal dari fasilitas sms banking hingga sekarang telah membuat aplikasi perbankan untuk smartphone.
Di era digital saat ini orang tidak akan datang ke bank, mereka lebih memilih menggunakan aplikasi smartphone yang memudahkan dan menghemat waktu mereka. Kita juga menyadari bahwa setiap orang memiliki aktivitas yang semakin mobile, kaum muda menyukai segala sesuatu serba instan yang dapat selesai hanya dengan satu jari. Meluasnya penggunaan smartphone dan tablet serta jaringan internet oleh generasi muda juga menjadi kebutuhan customer yang harus diperhatikan. Beberapa hal tersebut tampak memacu BTN untuk terus berupaya menerapkan digital solusion kepada millenial secara luas.
Agar tak kalah bersaing dengan bank lain dan melihat kebutuhan customer yang ada, BTN terlihat siap melayani dan telah memberikan banyak pelayanan perbankan online. Contoh pada empat tahun terakhir BTN telah mentransformasikan pelayanan digital dari hanya memiliki fasilitas sms banking, bertambah fitur mobile banking dan sekarang internet banking. BTN telah mampu memberikan digital solusion dengan banyak memberikan perubahan dalam sistem pelayanan onlinenya.
Jika dahulu customer harus mendatangi kantor-kantor cabang BTN terdekat untuk mengajukan kredit dan membuka rekening, sekarang customer dapat mengajukan dan membuka tabungan secara online. Bahkan customer dapat melakukan pendaftaran kartu suka-suka melalui fitur apliksi BTN. Kita dapat mendesign tampilan kartu sesuai keinginan kita tanpa harus datang ke customer service. Customer juga tidak diharuskan datang dan meminta informasi kepada customer service terkait promo BTN dan daftar e commerce yang kerjasama dengan BTN. Bahkan untuk mengetahui informasi rumah yang dijual tidak perlu bingung mencari marketing developer karena BTN telah menyajikanya dalam aplikasi yang dimiliki.
69 tahun BTN telah banyak berinovasi untuk memenuhi kebutuhan customer. 69 tahun BTN mengabdi pada negeri. Dahulu masyarakat mengenal BTN sebagai bank KPR yang hanya dapat memberikan fasilitas pinjaman pembayaran rumah saja, sekarang image BTN telah berubah menjadi bank dinamis yang patut diperhitungkan sebagai salah satu bank BUMN. BTN bukan hanya bank yang melayani pembiayaan perumahan dan pinjaman konsumtif saja tetapi juga dapat menjadi bank saving yang aman dan memberikan kemudahan transaksi bagi penggunanya. BTN harus tetap berinovasi dalam dinamika digitalisasi untuk terus memberikan pelayanan yang memuaskan publik. Selamat ulang tahun BTN, semoga BTN dapat terus meningkatkan digital banking yang inovatif dan menjadi bank yang dapat terus meningkatkan produk bertema millenial.
                              Â
