Mohon tunggu...
Denandito Maharadja
Denandito Maharadja Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa S1 Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Film

Pencapaian Kesuksesan dari Pemutaran Film KKN Desa Penari

5 Agustus 2022   21:31 Diperbarui: 5 Agustus 2022   21:38 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

KKN Desa Penari adalah sebuah film bergenre horor yang diambil dari kisah nyata, enam mahasiswa yang diteror oleh makhluk tak kasat mata serta kejadian mistis di sebuah desa terpencil. Terkenal melalui ceritanya yang seram, lokasi syuting fim KKN di Desa Penari diambil di beberapa tempat, salah satunya di daerah Plunyon Kalikuning, Sleman, Yogyakarta.
KKN di Desa Penari sudah tayang di bioskop tanah air dari 30 April 2022 lalu. alur cerita ini diangkat dari cerita seseorang yang membagikan melalui media sosial Twitter oleh akun Simple Man pada 2019 silam. Menceritakan banyak kejadian mistis dan penampakan makhluk halus yang dialami sekelompok mahasiswa ketika melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil bernama Desa Penari.
Pada awal mula kisah ini berfokus pada enam mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa setelah mengantongi izin dari orang tua masing-masing. Keenam mahasiswa tersebut bernama Nur Tissa Biani sebagai Nur, Adinda Thomas sebagai Widya , Aghniny Haque sebagai Ayu, Achmad Megantara sebagai Bima, Calvin Jeremy sebagai Anton, serta Fajar Nugraha sebagai Wahyu. mereka melakukan aktivitas di desa tersebut pada awalnya berjalan lancar, namun lama kelamaan, Widya dan Nur mengalami beberapa kejadian yang janggal.
Dimulai dari Nur yang merasa takut akan sesuatu karena kepekaannya dengan hal mistis, hingga Widya yang kesurupan menarikan sebuah tarian. Teror-teror dari sosok penari di desa tersebut juga mulai menyerang teman mereka yang lainnya dan semakin menjadi. Terlebih lagi ketika Nur kesurupan roh seorang nenek yang memberi tahu bahwa ada teman mereka yang melanggar aturan.
Hingga saat malam hari, Widya mengikuti Bima yang keluar dari tempat penginapan secara diam-diam. Bima pergi ke suatu tempat yang seharusnya tidak boleh ia kunjungi. Walaupun begitu, Widya tetap nekat mengikuti Bima dan melihat sesuatu yang menyeramkan sedang dilakukan oleh teman prianya itu. Tidak hanya itu, Widya juga bertemu dengan temannya yang bernana Ayu yang tidak bisa berhenti menari, namun Widya tau ia tidak bisa menolongnya. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi selebihnya dapat kalian lihat film KKN di Desa Penari.
Manoj Punjabi, sebagai produser film KKN di Desa Penari, mengatakan filmnya tersebut membutuhkan biaya produksi sebesar Rp15 miliar. Nominal tersebut belum termasuk biaya di luar produksi. Ia pun juga belum bisa memperkirakan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penayangan filmnya. Namun, Manoj sang production house mengatakan jumlah tersebut sudah menutupi ongkos produksi. film ini diperkirakan masih bisa mengambil keuntungan bersih setidaknya tiga kali lipat dari biaya pembuatannya. Selain itu, Beliau juga mengaku senang atas pencapaian film KKN di Desa Penari yang kini tembus tujuh juta penonton. Angka itu juga membuat film horor tersebut menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa menggeser film horor Pengabdi Setan yang bertengger kurang lebih selama empat tahun sebagai film horor terpopuler di Indonesia.
Manoj berharap film KKN di Desa Penari menjadi titik tolak sejarah kebangkitan film Indonesia. Dengan angka penonton tersebut, film KKN di Desa Penari resmi dinobatkan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film yang kepalai sutradara Awi Suryadi itu menyingkirkan juara bertahan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang tayang pada 2016. Film Warkop DKI kini sudah turun satu peringkat kedua dengan capaian enam juta depalan ratus penonton. Sedangkan, posisi ketiga saat ini diisi oleh film Dilan 1990 yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. Film yang diambil dari novel sang kreator Pidi Baiq tersebut ditonton sebanyak enam juta tiga ratus penonton.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun