Mohon tunggu...
DEM Semarang
DEM Semarang Mohon Tunggu... Lainnya - Dewan Energi Mahasiswa Semarang

Merupakan organisasi mahasiswa yang fokus bergerak pada kedaulatan energi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bangun Indonesia Berprinsip Lestari dengan Energi Terbarukan Milik Kita Sendiri

4 April 2020   12:40 Diperbarui: 4 April 2020   12:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Rasikh Saifan Ahmad (Staf RnD DEM Semarang)

Pada dasarnya, energi merupakan salah satu inti dari kehidupan manusia. Tanpa adanya energi, manusia tidak memiliki daya dan kekuatan dalam melakukan aktivitas kesehariannya. 

Dalam perkembangannya, kebutuhan akan energi selalu meningkat seiring dengan kemajuan peradaban. Peradaban manusia yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, membuat bangsa-bangsa di dunia berlomba-lomba dalam mencari dan menemukan sumber-sumber energi baru yang dapat memenuhi kebutuhannya. 

Sayangnya, sumber energi yang banyak dipakai saat ini adalah sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Padahal, banyak sumber energi yang terbarukan (renewable energy) yang tersedia dalam jumlah besar dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan. 

Energi terbarukan sendiri adalah energi yang dapat diperoleh secara langsung dari alam, seperti matahari, air, angin, panas bumi, dan beberapa energi dari alam lainnya. Meskipun dapat diperoleh secara langsung dari alam, energi-energi terbarukan tersebut perlu untuk dikonversi lagi agar dapat digunakan untuk berbagai keperluan melalui kincir angir, turbin, generator, dan alat-alat konversi energi yang lainnya.

Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di khatuslistiwa yang berarti wilayahnya akan selalu disinari matahari sepanjang tahun. Selain itu, ditinjau dari letak geologisnya, Indonesia terletak di cincin panas pasifik yang membuatnya memiliki banyak gunung api sehingga memiliki cadangan panas bumi (geothermal) yang melimpah. Energi-energi lain seperti tenaga air (hydropower) dan angin juga sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia.

Melihat potensi energi terbarukan yang besar tersebut, tentunya ini menjadi kesempatan yang bagus bagi Indonesia untuk memanfaatkannya dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional Indonesia yang berwawasan lingkungan. Tentunya jika potensi energi terbarukan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, maka konsumsi energi yang merusak lingkungan akan berkurang signifikan dan pendapatan negara juga akan meningkat berkali-kali lipat. Pendapatan negara tersebut tentu bisa digunakan dalam pembangunan di segala aspek, salah satunya pembangunan infrastruktur seperti target yang dicanangkan pemerintah. 

Dengan menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan dalam pembangunan, maka secara langsung Indonesia telah menerapkan prinsip “Lestari” dalam pengelolaan sumber daya alamnya seperti yang tercantum dalam undang-undang. Amanat pembangunan berwawasan lingkungan seperti yang ada dalam undang-undang tentu harus dilaksanakan oleh Indonesia yang notabenenya adalah negara konstitusional.

Selain itu, permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh energi fosil sudah sangat mengkhawatirkan bagi dunia, tak terkecuali bagi Indonesia. Permasalahan seperti global warming akibat emisi gas-gas buangan kendaraan bermotor membuat daya dukung lingkungan menjadi semakin kecil sehingga bukan tidak mungkin suatu saat bumi kita sudah tidak layak huni. 

Oleh karena itu, sudah tidak dapat ditunda lagi konversi energi fosil ke energi terbarukan, terutama bagi Indonesia. Indonesia yang merupakan negara tropis penyuplai oksigen tentunya harus bisa menginisiasi komersialisasi energi terbarukan agar lingkungan dapat terselamatkan dan amanat pembangunan berwawasan lingkungan dalam konstitusi kita dapat tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun