Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus sejak tahun 2019. Virus ini menyebar melalui droplet atau percikan dari orang yang terkonfirmasi Covid-19, seperti batuk, dan bersin. Coronavirus menyerang sistem pernapasan manusia, gejalanya seperti demam, batuk, kesulitan bernapas, mudah lelah, nyeri di sekujur tubuh, diare, hilang penciuman, dan ruam pada kulit.
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu dari beberapa universitas yang ikut andil dalam menerapkan pembelajaran Hybrid. Pembelajaran Hybrid adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara menggabungkan pembelajaran online dan tatap muka atau offline. Kemendikbud juga telah memberikan izin bahwa pembelajaran dapat dilakukan secara Hybrid dengan catatan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pada akhir tahun 2021, Unisa akhirnya mulai berani mengambil keputusan untuk melakukan kegiatan pembelajaran Hybrid karena banyaknya keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa maupun dosen saat pembelajaran online. Keluhan yang dialami seperti, susahnya mengakses internet, kurangnya pemahaman materi yang diberikan, kurangnya sarana dan prasarana seperti pada saat kegiatan praktikum, bannyaknya tugas yang diberikan, kebosanan dalam melakukan pembelajaran online, serta minimnya pengawasan dalam pembelajaran sehingga membuat pembelajaran online menjadi tidak efektif.
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka, Unisa selalu menerapkan serangkaian pemeriksaan dan skrining covid-19 yang diadakan oleh tim Satgas Covid Unisa. Selain itu, dalam melakukan kegiatan belajar mengajar harus menerapkan protokol kesehatan seperti, mencuci tangan, mengenakan masker, mengenakan faceshield, menghindari kerumunan dengan cara tidak duduk berdekatan dan berhadapan, melakukan vaksinasi Covid-19 serta selalu diminta untuk membawa tumbler maupun bekal guna menghindari penyebaran coronavirus. Dalam pembelajaran tatap muka ini, dilakukan dengan cara membagi beberapa program studi dan kelas sehingga tidak berkerumun. Selain itu juga, adanya pembatasan kegiatan di kampus seperti melakukan pembelajaran dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB yang dilakukan untuk kegiatan praktikum. Untuk kelas teori di Unisa masih menerapkan sistem online dengan berbagai macam media, seperti  Lensa unisa, zoom, google meet, google drive, youtube, google classroom, whatsapp, instagram dan yang lainnya.
Walaupun demikian, mahasiswa telah menerima dengan suka cita karena mereka telah merasakan kegiatan praktikum secara tatap muka dan juga Unisa telah menurunkan mahasiswanya untuk melakukan Praktik Klinik (PKL) yang tentunya dengan berbagai persyaratan yang bersifat menghindari penyebaran virus ini. Harapan dari semua pihak yaitu menurunnya angka prevalensi Covid-19 sehingga kami bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh tanpa khawatir untuk tertular virus ini.Â
Sumber :Â
Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus. (2022, Januari 25). Diambil kembali dari World Health Organization Indonesia: https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public
