Mohon tunggu...
della savira
della savira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Saya Della Savira Mahasiswa Universitas sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaknai Negara Ideal Menurut Perspektif Para Ahli

17 November 2022   01:31 Diperbarui: 17 November 2022   01:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memaknai Negara Ideal Menurut Perspektif Para Ahli

Berbicara tentang negara tentunya tidak terlepas dari definisi berbagai ahli tentang negara itu sendiri. Beberpa ahli memiliki perspektif yang berbeda dalam mengartikan sebuah Negara. Perbedaan Perspektif tersebut di latarbelakangi dari situasi dan kondisi serta kenyataan yang hidup di sekitarnya yang berada dalam konteks sejarah dan budayanya.

Menurut Logemann dalam bukunya “Staatsrecht van Nederlands Indie” mengatakan bahwa: Negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk dengan kekuasaannya mengatur dan mengurus satu masyarakat tertentu.” Sedangkan Menurut Antonio Gramsci, “Negara merupakan sejumlah aktivitas praktek dan teori yang kompleks, di mana kelas yang berkuasa tidak hanya membenarkan dan mempertahankan dominasi, tetapi mengaturnya untuk memenangkan pemaksaan aktif terhadap kekuasaan luarnya.

Senada dengan Pendapat ini, Arief Budiman seperti di kutip oleh Haryadi juga menulis: Negara hanyalah alat dari kelas yang berkuasa. Tetapi, karena pemihakan keabsahannya sebagai penguasa sebuah masyarakat, negara membuat sebuah idiologi.

Kalau kita mengacu Kepada pendapat Gramsci dan Arief Budiman, maka jelas dominasi politik dan kekuasaan negara sangatlah besar terhadap masyarakat sipil (civil society). Fenomena inilah yang pernah dialami oleh Plato. Ia kecewa menyaksikan bagaimana negara telah dijadikan alat untuk memuaskan keinginan para penguasa. Ia juga melihat betapa buruknya sistem pemerintahan yang ada pada masa itu. Negara menjadi rusak dan buruk akibat penguasa yang korupsi.

Menurut Jostein Gaarder penulis buku “Sophie’s World” mengatakan bahwa negara ideal yang di maksud plato tersebut adalah negara bayangan dan ideal yang dinamakan dengan negara utopis, yakni sebuah Negara yang diperintah oleh para filsuf. Bagi Plato, mereka inilah yang di pandang mampu menuntun akalnya menuju kebijaksanaan. Terciptanya sebuah negara yang baik tergantung pada apakah negara itu diperintah oleh akal. sebagaimana kepala mengatur tubuh. Maka filsuflah yang harus mengatur masyarakat.

Menurut Plato negara Ideal adalah suatu komunitas etis untuk mencapai kebajikan. Pada hakikatnya negara adalah suatu keluarga, dimana mereka menjadi warganya menjunjung tinggi persaudaraan. Plato juga mengatakan bahwa negara memang diciptakan atau dibentuk oleh manusia. Terbentuknya negara dikarenakan adanya keinginan dan kebutuhan manusia yang tidak dapat terpenuhi secara perorangan. Satu hal yang penting negara haruslah menjadikan dirinya sebagai sistem pelayanan, sehingga eksistensi negara selalu di butuhkan rakyatnya si segala zaman.

Setiap negara pasti memiliki syarat untuk menjadi sebuah negara Mari kita simak beberapa syarat negara dan harus ada apa saja supaya negara itu Berdiri

Jadi, Syarat-Syarat Negara atau berdirinya negara yaitu dengan:

  • Adanya Pemerintah yang Berdaulat
  • Adanya Wilayah
  • Adanya Warga negara
  • Adanya Pengakuan

Jika empat point tersebut sudah ada maka terbentuklah sebuah Negara.

Setelah memaknai pendapat para ahli kalian setuju dengan pendapat siapa coba yang selaras dengan Pengertian Negara Ideal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun